Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penerima Bansos Pangan Diperluas Jadi 12,4 Juta Jiwa

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan ditambah sebanyak 2,7 juta orang. Dengan demikian, pada Juni 2019, total KPM BPNT sebanyak 12,4 juta orang.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri untuk memantapkan pelaksanaan program bantuan sosial pangan 2019 dan kartu sembako murah.

1. Mensos berharap 70 persen beras disediakan oleh Bulog

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, konsekuensi penambahan jumlah KPM adalah penambahan volume beras sebagai item bantuan. Dia berharap 70 persen beras yang disiapkan di warung elektronik (E-Warong) dapat disediakan oleh Bulog.

"Saat ini beras dari Bulog yang dipasok untuk KPM sudah 47 persen melalui E-Warong, sementara sisanya berasal dari petani dan pedagang lokal,” kata Agus di Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (27/05).

2. KPM BPNT bebas memilih jenis beras dan telur

IDN Times/Nofika Dian Nugroho
IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Terkait penyediaan beras, kata Agus, telah disinergikan antara tiga instansi, yakni Kementerian Sosial, Bulog sebagai supply manager dan Kementerian BUMN. Menurut Agus, beras yang nanti dibeli KPM tidak hanya ramah di kantong, tetapi juga berkualitas baik.

“Program BPNT memberi keleluasaan bagi para KPM agar bisa membeli beras atau telur jenis apa pun," ujarnya.

3. Akan ada penambahan item lain dalam BPNT

IDN Times/Nofika Dian Nugroho
IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Ke depan, kata Agus, barang yang dibeli tidak sebatas beras dan telur. Ada item lain agar ada diversifikasi dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga KPM. Sementara, Menko PMK Puan Maharani menekankan tidak ada perubahan skema sejak awal penyelenggaraan PKH dan BPNT.

"Kami semua berkumpul di sini untuk membahas distribusi bansos yang akan dijalankan bulan Juni mendatang. Hak para penerima bantuan jelas tidak bisa ditunda," kata Puan.

4. Komponen kartu sembako murah masih digodok

IDN Times/Nofika Dian Nugroho
IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Terkait kartu sembako murah, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menyatakan, sampai saat ini masih berkembang sejumlah opsi. Apakah kartu sembako murah diintegrasikan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sehingga menyatu dengan program BPNT atau merupakan kartu tersendiri, hal itu masih dalam pembahasan.

"Kalau dari yang disampaikan presiden kan beliau memperlihatkan wujud kartunya. Sehingga bila memang perlu ada kartu tersendiri, kartu itu dicetak dan komponen yang ada pada KKS dipindahkan ke kartu sembako," kata Harry.

Dengan demikian, komponen dalam kartu sembako adalah BPNT plus. "Jadi tidak hanya sembako tapi juga ada yang lain apakah daging, ikan atau yang lain," katanya.

Rapat Koordinasi dipimpin oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Hadir pula sejumlah menteri dalam pertemuan ini selain Mensos, antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

BCA Dorong Inovasi Bisnis Lewat Indonesia Knowledge Forum 2025

03 Nov 2025, 23:45 WIBBusiness