Ilustrasi tongkang mengangkut batu bara (IDN Times/Yuda Almerio)
Sebelumnya, dalam PP nomor 81 tahun 2019, tarif royalti batu bara hanya ditetapkan berdasarkan tingkat kalori. Dalam PP 81/2019 itu, tarif royalti batu bara dari tambang terbuka (open pit) dengan tingkat kalori ≤ 4.700 Kkal/Kg hanya 3 persen dari harga jual.
Lalu, untuk tarif royalti batu bara open pit dengan tingkat kalori > 4.700 Kkal/Kg sampai 5.700 Kkal/Kg hanya 5 persen dari harga jual. Kemudian, tarif royalti batu bara open pit dengan tingkat kalori ≥ 5.700 Kkal/Kg hanya 7 persen dari harga jual.
Namun, dalam PP 26/2022, tarif royalti batu bara open pit untuk tingkat kalori ≤ 4.200 Kkal/Kg dengan HBA < 70 dolar AS per ton ialah 5 persen dari harga. Kemudian, dengan HBA ≤ 70 dolar AS sampai < 90 dolar AS ialah 6 persen dari harga. Kemudian, tarif royalti untuk HBA ≥ 90 dolar AS per ton ialah 8 persen dari harga.
Selain itu, untuk batu bara open pit dengan tingkat kalori > 4.200-52.00 Kkal/Kg dengan HBA < 70 dolar AS per ton ialah 7 persen dari harga. Lalu, untuk HBA ≤ 70 sampai < 90 dolar AS per ton ialah 8,5 persen dari harga. Selanjutnya, untuk HBA ≥ 90 dolar AS per ton ialah 10,5 persen dari harga.
Adapun tarif royalti untuk batu bara open pit dengan tingkat kalori ≥ 5.200 Kkal/Kg dengan HBA < 70 dolar AS per ton ialah 9,5 persen dari harga. Lalu, untuk HBA ≤ 70 sampai < 90 dolar AS per ton ialah 11,5 persen dari harga. Kemudian, untuk HBA ≥ 90 dolar AS per ton ialah 13,5 persen dari harga.