Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penumpang Bus Turun Signifikan Saat Libur Nataru, Ini Penyebabnya

Konferensi pers penutupan Posko Angkutan Nataru 2020 oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (6/1). (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terjadi penurunan signifikan pada angkutan bus. Salah satu penyebabnya adalah masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Jadi sekarang banyak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di kantornya, Senin (6/1).

1. Masyarakat ingin merasakan pengalaman menyicipi infrastruktur tol yang sudah tersambung pajang

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Budi menyatakan, masih banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi lantaran mereka masih ingin menjajal infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah. Pulau Jawa khususnya, jalur tol telah terhubung dari Jakarta hingga Surabaya.

"Saat sekarang ini masyarakat tampaknya masih coba-coba jalan tol yang sudah jauh menghubungkan ke kota-kota dan provinsi," jelas dia.

2. Diharapkan masyarakat kembali gunakan angkutan umum khususnya bus di 2020

Ilustrasi. IDN Times/Imam Rosidin

Meski begitu, Budi masih berharap masyarakat bisa kembali menggunakan angkutan umum lagi di periode libur lebaran, natal maupun tahun baru. Saat ini, masyarakat masih menikmati pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh pemerintah.

"Mudah-mudahan di 2020 balik ke angkutan umum. Ini memang karena infrastuktur yang terhubung panjang jadi masyarakat ingin pengalaman dan banyak menggunakan kendaraan pribadi. Karena kan mereka juga banyak yang pergi sama keluarga, jadi itu mereka lebih senang," tutur dia.

3. Penumpang bus alami penurunan signifikan

Personel Polres Madiun sedang memeriksa bus pariwisata di rest area jalan tol Ngawi - Wilangan wilayah Saradan. Kegiatan ini untuk menghalau rombongan massa yang bakal ikut aksi 22 Mei 2019. IDN Times/ Nofika Dian Nugroho

Sementara itu penumpang angkutan jalan justru mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 22 persen. Pada periode Nataru 2018-2019 jumlah penumpang bus mencapai 3,3 juta orang. Sementara itu di periode Nataru 2019-2020 jumlahnya hanya 2,5 juta orang.

Data secara keseluruhan terjadi penurunan 2 persen dari semua sektor transportasi. Pada periode 2018-2019 jumlah penumpangnya sebesar 17,4 juta orang, sementara di periode 2019-2020 sebesar 17 juta orang.

Dari sejumlah tersebut, angkutan laut dan penyeberangan mengalami kenaikan signifikan. Masing-masing naik 13,58 persen dan 18,80 persen. Sementara itu angkutan kereta api hanya naik 4,40 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us