Ilustrasi pabrik petrokimia. (pixabay.com/272447)
Sementara itu, Presiden Direktur Polytama Joko Pranoto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan (pembiayaan) yang diberikan oleh PT IIF.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) ini. Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama,” tutur Joko.
Ia menjelaskan rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai upaya penekanan impor kebutuhan polipropilena (PP) dalam Negeri, yang hingga tahun 2023
masih didominasi oleh impor permintaan PP di pasar Indonesia.
"Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat
daya saing industri nasional," ucapnya.