Perluas Cashless ke Pelosok, Amartha Luncurkan Dompet Digital Poket

- Amartha meluncurkan dompet digital Poket untuk memperluas akses cashless ke pelosok Indonesia
- Dompet digital diharapkan memudahkan transaksi UMKM di pedesaan dan terhubung dengan bisnis inti Amartha
- Amartha memiliki keuntungan ekosistem lengkap dibandingkan dompet digital lainnya
Jakarta, IDN Times - PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha resmi meluncurkan dompet digital bernama Poket yang ditargetkan untuk memperluas akses cashless, hingga ke pelosok Indonesia.
Peluncuran dompet digital ini bukannya tanpa alasan sebab selama ini dari yang dipelajari lewat konsumen ibu-ibunya, Amartha melihat masih banyak transaksi diselesaikan secara tunai.
"Jadi yang kita pelajari dari customer yang kita dampingi, ibu-ibu UMKM di pedesaan ini adalah cara mereka bertransaksi selama ini masih menjalankan semua keuangannya dengan secara tunai. Layanan rekening bank sudah ada lama, tapi tetap saja mereka masih menggunakan tunai untuk belanja ke pasarnya, untuk customer-nya bayar jualannya dia," kata Founder sekaligus CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
1. Amartha yakin dompet digital akan mudahkan transaksi di pedesaan

Lebih lanjut, Taufan menjelaskan jika kehadiran dompet digital selama ini membuat transaksi yang dilakukan masyarakat kota lebih efisien.
Hal sama diyakini Taufan bisa terjadi dengan masyarakat di pedesaan, terutama ibu-ibu pengelola UMKM yang mendapatkan pendampingan dari Amartha.
"Itu yang coba kami tawarkan dari Amarta di mana dompet digital ini juga bisa dimanfaatkan UMKM ekonomi informal di daerah-daerah untuk mengonversi transaksi mereka yang selama ini masih tunai menjadi cashless," ujar dia.
2. Dompet digital dihubungkan dengan bisnis inti Amartha

Selain itu, Taufan menjelaskan, dompet digital Poket akan dihubungkan dengan bisnis inti Amarta, yakni layanan permodalan.
Menurut Taufan, dengan mendorong UMKM-UMKM go cashless dengan dompet digital Amartha maka para pemilik UMKM tersebut bisa mendapatkan manfaat permodalan yang lebih beragam.
"Dengan begitu kita bisa membantu mereka untuk mendapatkan modal yang sesuai dengan profil risiko, dengan karakter bisnis yang mereka jalankan," kata dia.
3. Persaingan dengan dompet digital lain yang lebih dulu ada

Terkait hal tersebut, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menjelaskan, Amartha punya keuntungan ekosistem lengkap dibandingkan dompet digital lainnya.
Menurut Huda, perusahaan yang punya ekosistem komplet cenderung bisa mengambil porsi cukup besar dan Amartha memiliki itu lantaran sudah punya inti bisnis layanan permodalan UMKM.
"Karena apa? Karena orang Indonesia itu cenderung tidak ingin repot. Jadi, ya mereka satu aplikasi, bisa buat apa saja," ujar Huda.