Permudah Anggota, Koperasi Astra Siapkan Mobile Apps

02 Agu 2019, 15:00 WIB

Ilustrasi (IDN Times/Lazuardi Putra)

Jakarta, IDN Times - Koperasi Astra berencana akan melakukan digitalisasi terhadap layanan produk dan program Koperasi Astra. Salah satunya dengan meluncurkan mobile apps, layanan pinjaman dan pendaftaran anggota baru dipermudah melalui aplikasi tersebut. Apps ini akan tersedia pada 2021 dan akan diluncurkan di 2020 sambil mengurus perizinan.

“Nanti ada juga Koperasi Astra Apps. Tidak hanya pinjaman tapi juga membantu benefit dengan lebih cepat,” kata Wakil Ketua Umum Koperasi Astra, Bambang Wijanarko dalam acara penyerahan beasiswa kepada 4.500 pelajar dari 23 provinsi di Ancol, Sabtu (31/8).

1. Pinjam dan registrasi anggota koperasi Astra tidak lagi ribet

Dengan apps ini, nantinya calon atau anggota Koperasi Astra tidak perlu repot mendaftarkan diri atau mengajukan pinjaman. “Gimana registrasi dan loan atau pinjaman melalui mobile apps. Next kita gak perlu kartu anggota tapi pakai apps,” kata Bambang.

2. Koperasi Astra Apps yang akan menyediakan kebutuhan lainnya

Ke depannya nanti Bambang mengatakan Koperasi Astra Apps juga akan menyediakan kebutuhan lainnya seperti hobi, fashion dan lainnya. Termasuk pembelian tiket pesawat dan pembayaran listrik.

“Kita akan layani e-commerce seperti hobi, fashion, fotografi dan lain-lain, tapi tunggu waktu,” ucapnya.

3. Meningkatkan kerja sama untuk mobile apps

Ilustrasi layanan digital (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bambang mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kerja sama dengan para merchant untuk mobile apps ini.

“Kerja sama dengan merchant akan terus ditingkatkan. E-commerce kegiatan yang kita kembangkan B2B (business to business) dengan online shopping. Untuk mendukung koperasi mobile apps,” paparnya.

4. Latar belakang koperasi Astra siapkan mobile apps

community.idntimes.com

Langkah ini diambil sebagai wujud digitalisasi dan sejalan dengan strategi dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat UMKM di Indonesia saat ini menyumbang 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, peranannya kali ini sangat penting untuk pembangunan Indonesia tahun 2020-2024 Salah satunya dengan strategi Revolusi Industri 4.0.