Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)
Selasa lalu, Komisi Eropa mengatakan bahwa Uni Eropa berada di jalur untuk mencapai target vaksinasi penuh setidaknya 70 persen dari populasi orang dewasa pada akhir September. Pada Mei, UE mengatakan mereka mengharapkan untuk menerima lebih dari satu miliar dosis vaksin pada saat itu dari empat perusahaan farmasi.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak negara-negara kaya untuk berbagi dosis vaksin dan bukannya memberikan suntikan booster, mengingat wabah baru meningkat pesat di banyak negara di Asia dan Afrika. Banyak negara di kawasan ini memiliki akses yang lebih terbatas ke vaksin.
Salah satu negara Eropa yang dikabarkan mempertimbangkan memberikan suntikan booster adalah Jerman. Negara ini diperkirakan akan menawarkan booster kepada orang tua dan orang yang berisiko mulai 1 September, menurut draf dokumen yang dilihat oleh kantor berita AFP. Dokumen itu juga merekomendasikan untuk memberikan vaksinasi bagi mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun.
Sementara itu, Israel menjadi yang terdepan dalam hal pemberian suntikan booster. Negara ini telah mulai menawarkan suntikan booster kepada orang-orang berusia 60-an dan lebih tua, sedangkan Inggris mungkin mulai memberikan suntikan booster bulan depan, menurut Daily Telegraph.