PGE Rombak Pengurus dan Tebar Dividen 128,4 Juta Dolar AS
- Pemegang saham PT Pertamina Geotherma Energy Tbk (PGEO) merombak jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
- Edwil Suzandi diangkat menjadi Direktur Eksplorasi dan Pengembangan, Abdulla Zayed sebagai Komisaris Independen, dan John Eusebius Iwan Anis sebagai Komisaris..
Jakarta, IDN Times - Pemegang saham PT Pertamina Geotherma Energy Tbk (PGEO) atau PGE merombak jajarak direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (28/5/2024).
Edwil Suzandi secara resmi diangkat menjadi Direktur Eksplorasi dan Pengembangan. Dia menggantikan Rachmat Hidajat.
Sementara itu, Abdulla Zayed diangkat sebagai Komisaris Independen, dan John Eusebius Iwan Anis sebagai Komisaris. Abdulla menggantikan Sujit S Parhar, dan John menggantikan Danif Danusaputro.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi mengatakan bahwa pergantian jajaran pengurus perseroan merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia.
"Kehadiran pengurus baru perseroan diharapkan memberikan energi baru untuk mewujudkan visi Perseroan sebagai perusahaan 1 GW dalam dua tahun ke depan dengan berbagai kegiatan eksplorasi dan pengembangan bisnis," kata Julfi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (29/5/2024).
Selain itu, diharapkan dapat mengantarkan PGE menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan, termasuk mengawal transisi energi nasional menuju energi baru dan terbarukan dan upaya mencapai Net Zero Emission (NZE).
1. Profil direksi dan komisaris baru PGE
Edwil Suzandi sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President Upstream Business di PT Pertamina Hulu Rokan. Edwil berkontribusi pada berbagai pencapaian selama berkiprah di Wilayah Kerja (WK) Rokan, salah satu blok minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
Salah satunya adalah pencatatan lifting migas hingga 59 juta barel pada 2023 di blok tersebut, menjadikan WK Rokan sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia.
Edwil juga pernah menjabat sebagai Vice President Production & Project PT Pertamina Hulu Energi, Direktur Operasional dan Country Manager Pertamina Algeria EP, dan Vice President Country Operation Pertamina Internasional EP Iraq.
Sementara Abdulla Zayed merupakan Direktur Pengembangan dan Investasi Wilayah Asia dan Afrika di Masdar, perusahaan pengembang energi terbarukan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Berkiprah di bidang energi selama hampir 15 tahun, dia pernah menjabat berbagai posisi strategis, salah satunya sebagai Renewable Energy Financial and Commercial Analyst di
Masdar. Saat ini, Abdulla Zayed turut menjabat sebagai Direktur Utama MW Energy, sebuah joint venture antara Masdar dan W Solar Investment, anak perusahaan investasi Alpha Dhabi.
Adapun John Eusebius Iwan Anis pernah menduduki berbagai jabatan strategis di PT Pertamina, yaitu sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia dan Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP.
Dalam kiprahnya di PT Pertamina Hulu Indonesia, John Eusebius Iwan Anis berkontribusi dalam mendorong inovasi sehingga mampu melampaui target produksi migas. Dia memiliki pengalaman nyaris 30 tahun di sektor energi.
2. Susunan lengkap direksi dan komisaris PGE
Dewan Direksi PGE
Direktur Utama: Julfi Hadi
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan: Edwil Suzandi
Direktur Operasi: Ahmad Yani
Direktur Keuangan: Yurizki Rio
Dewan Komisaris PGE
Komisaris Utama/Independen: Sarman Simanjorang
Komisaris Independen: Abdulla Zayed
Komisaris: John Eusebius Iwan Anis
Komisaris: Harris
3. PGE tebar dividen 128,4 juta dolar AS
Selain merombak pengurus, pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih untuk dividen. Adapun total dividen yang disetujui diberikan kepada pemegang saham sebesar 128,4 juta dolar AS.
Jumlah itu sekitar 78,5 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023. Sementara sebesar 21,5 persen dari laba bersih atau sebesar 35,1 juta dolar AS dialokasikan dan dibukukan sebagai cadangan wajib.
RUPST 2023 juga menyoroti hasil kinerja keuangan dan produksi perusahaan yang positif. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian laba bersih sebesar 163,57 juta dolar AS, meningkat 28,47 persen year on year (yoy), pendapatan usaha sebesar 406,28 juta dolar AS, meningkat 5,24 persen, dan produksi operasi sendiri (own operations production) sebesar 4.734,57 GWh, naik 2,26 persen secara yoy.
Julfi menuturkan, di tengah kondisi perekonomian global yang menantang, PGE mampu menerapkan strategi dan kebijakan strategis yang tepat sehingga bisa mendorong kinerja tahun lalu. Adapun kinerja operasional dan keuangan perseroan meningkat dan berada di atas target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
"Sepanjang tahun 2023, perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan
bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai (creating values) dari bisnis yang telah berjalan, serta mewujudkan potensi bisnis produk-produk turunan
geothermal, seperti green hydrogen," tutur Julfi.
