Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PGN Tebar Dividen Rp4,42 Triliun, Cek Jadwal Pembagiannya!

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN. (dok. PGN)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN. (dok. PGN)

Jakarta, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN akan membagikan dividen sebesar 271,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp4,42 triliun (kurs Rp16.294,05 per dolar AS). Pembagian dividen diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.

Nilai dividen tersebut merupakan 80 persen dari laba bersih PGN sepanjang 2024 yang nilainya 339,4 juta dolar AS atau setara Rp5,53 triliun.

1. Jadwal pembagian dividen ke investor

Ilustrasi uang tunai rupiah (pixabay.com/Mohamad Trilaksono)
Ilustrasi uang tunai rupiah (pixabay.com/Mohamad Trilaksono)

PGN menyatakan dividen dibayarkan secara tunai dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia (BI) sesuai tanggal pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024.

Pembayaran dividen dilakukan selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya Ringkasan Risalah RUPST. Dengan pelaksanaan RUPST pada Rabu, (28/5/2025), maka pembayaran dividen diperkirakan jatuh pada akhir Juli 2025.

"Besaran dividen tersebut mempertimbangkan keberlanjutan bisnis PGN sebagai bagian dari pertanggungjawaban perseroan kepada seluruh pemegang saham," tulis PGN dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, (29/5/2025).

2. Sisa laba disimpan perusahaan

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kini telah berusia 60 tahun, tepatnya 13 Mei 2025. (Dok. PGN).
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kini telah berusia 60 tahun, tepatnya 13 Mei 2025. (Dok. PGN).

Adapun sisa laba, yakni 20 persen atau senilai 67,8 juta dolar AS, setara Rp1,1 triliun ditetapkan pemegang saham sebagai saldo laba ditahan.

Keputusan itu ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

3. PGN copot Dirjen Kemenkeu dari jajaran Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN. (dok. PGN)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN. (dok. PGN)

Selanjutnya, dalam RUPST PGN, pemegang saham memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Luky Alfirman dicopot dari posisi Komisaris. Sementara itu, susunan Dewan Direksi PGN tak ada perubahan.

Berikut daftar lengkap Komisaris dan Direksi PGN:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
  • Komisaris: Warih Sadono
  • Komisaris Independen: Christian H. Siboro
  • Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
  • Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo
  • Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad.

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko
  • Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo
  • Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini
  • Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta
  • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari
  • Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto
  • Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us