PLN Setor Rp65,9 Triliun ke Negara, Hipmi: Layak Diapresiasi

- Setoran PLN ke negara mencapai Rp65,9 triliun
- Hasil transformasi bisnis PLN sejak 2020
- PLN juga setor dividen Rp3,35 triliun dan berkontribusi melalui pendapatan pajak dan PNBP
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) melaporkan, setoran kepada negara sebesar Rp65,9 triliun. Angka tersebut meningkat 17,98 persen dibandingkan periode 2023.
Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira menilai, capaian kinerja PLN pada 2024 sebagai bukti nyata kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis dalam mendukung ketahanan fiskal dan pembangunan nasional.
“Setoran ke negara lebih dari Rp65 triliun kepada negara sepanjang 2024 layak diapresiasi. Hal itu mencerminkan peran strategis PLN sebagai BUMN yang mampu menopang fiskal negara,” ujar Anggara dalam keterangan resminya, Jumat (20/6/2025).
1. Hasil dari transformasi bisnis PLN sejak 2020

Anggawira menjelaskan, nilai setoran tersebut yang meningkat hampir 18 persen dibanding tahun sebelumnya merupakan hasil dari transformasi bisnis PLN yang telah dijalankan sejak 2020.
“Selain itu, PLN juga membukukan pendapatan sebesar Rp545 triliun dengan laba bersih mencapai hampir Rp18 triliun,” kata dia.
2. Bukti keberhasilan PLN menjaga profitabilitas

Anggawira menyebut, hal itu sebagai bukti keberhasilan PLN dalam menjaga profitabilitas, meskipun menghadapi tantangan berat di sektor energi, baik secara global maupun domestik.
“Menjalankan bisnis ketenagalistrikan saat ini tidak mudah. Banyak faktor yang memengaruhi, seperti fluktuasi harga energi primer, proses transisi energi, dan tuntutan elektrifikasi sektor industri,” jelasnya.
Meski begitu, Anggawira mengapresiasi kepemimpinan direksi PLN yang dinilai berhasil mendorong efisiensi operasional dan digitalisasi sistem kelistrikan.
“Berbagai inovasi dan perbaikan tata kelola keuangan telah memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi perusahaan,” kata Anggawira.
3. PLN setor dividen Rp3,35 triliun

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2024, PLN mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp62,17 triliun yang mencakup pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), bea materai, bea masuk, dan pajak daerah serta retribusi daerah.
Selain itu, PLN juga turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp73,68 miliar.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional.
"Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama," tutur Darmawan.