Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Populix Raih Pendanaan Seri B Rp72 Miliar untuk Perkuat Inovasi AI

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Populix meraih pendanaan Seri B sebesar Rp72 miliar dari MSW V Asia Fund X, Intudo Ventures, Altos Ventures, dan Acrew Capital.
  • Pendanaan ini menjadi sorotan penting karena industri startup Indonesia masih dibayangi dampak tech winter dan fluktuasi pasar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times- Populix meraih pendanaan Seri B sebesar Rp72 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan layanan dan teknologi. Pendanaan ini dipimpin oleh MSW V Asia Fund X, dengan partisipasi dari investor sebelumnya seperti Intudo Ventures, Altos Ventures, dan Acrew Capital.

“Pendanaan ini adalah bentuk kepercayaan yang besar terhadap visi kami. Kami akan menggunakannya untuk memperkuat layanan, mempercepat inovasi teknologi, serta memperluas ekspansi ke Asia Tenggara,” ujar Co-Founder & CEO Populix, Timothy Astandu dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (15/4/2025).

Menurutnya, pendanaan yang didapatkan Populix menjadi sorotan penting, mengingat industri startup Indonesia masih dibayangi dampak tech winter dan fluktuasi pasar.

Data yang dirilis oleh DealStreetAsia melalui laporan Data Vantage menunjukkan total pendanaan ke Indonesia sepanjang 2024 turun sebesar 34 persen secara tahunan (year on year), dengan nilai investasi yang merosot drastis hingga Rp7,3 triliun. Penurunan tersebut menjadi yang terdalam di antara negara-negara Asia Tenggara.

1. Populix gunakan pendanaan seri B untuk kembangkan AI

Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp 72 Miliar. (Dok/Istimewa).
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp 72 Miliar. (Dok/Istimewa).

Melalui pendanaan Seri B yang diterima hari ini, Populix berkomitmen untuk terus mengembangkan dan melatih model AI guna mengautomasi proses riset agar lebih cepat dan dapat diandalkan.

Selain itu, Populix juga tengah membangun synthetic respondents, yaitu persona buatan yang dihasilkan oleh mesin pembelajaran AI (machine learning) untuk meniru respons manusia dan memungkinkan proses pengumpulan data yang lebih efisien.

“Kedua pengembangan ini diprioritaskan agar para pelaku industri dan pembuat kebijakan dapat memaksimalkan pemanfaatan AI dalam pelaksanaan riset mereka,” ujarnya.

2. Pemahaman mengenai riset pasar telah bergeser

Founder and General Partner of MSW Ventures, Jeffrey Seah. (Dok/Istimewa).
Founder and General Partner of MSW Ventures, Jeffrey Seah. (Dok/Istimewa).

Founder and General Partner of MSW Ventures, Jeffrey Seah menjelaskan, dalam satu dekade terakhir, pemahaman mengenai riset pasar secara perlahan telah bergeser dari sekadar analisis kumpulan sampel data primer menjadi real-time intelligence sensing yang secara canggih menganalisis respons audiens secara menyeluruh.

Ia mengungkapkan, perubahan ini didorong oleh tiga faktor utama. Pertama, persepsi privasi yang mulai tergentrifikasi setelah dua dekade dieksploitasi oleh media sosial.

“Kemudian hadirnya referensi diri berbasis suku dan komunitas, yang pada akhirnya meniadakan perlunya parameter sampel penelitian bertingkat. Terakhir adalah kehadiran AI dan munculnya audiens sintetis yang diadopsi dari model 5XFAANGs custom audience promulgations,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu total proyek yang dijalankan oleh Populix meningkat dua kali lipat, dengan 65 persen di antaranya berasal dari klien berulang (recurring clients).

Populix juga berhasil memperluas cakupan industri, termasuk sektor telekomunikasi dan pemerintahan, yang menunjukkan rekam jejak pertumbuhan perusahaan dalam industri riset. Pencapaian ini sekaligus menggarisbawahi tingkat kepercayaan klien terhadap berbagai inovasi Populix dalam menghadirkan data dan insights yang relevan bagi kebutuhan bisnis dan institusi mereka.

3. Populix mampu eksekusi bisnis secara baik

ilustrasi merencanakan sesuatu (pixabay.com/StartupStockPhotos)
ilustrasi merencanakan sesuatu (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Founding Partner dari Intudo Ventures, Patrick Yip menyampaikan, sebagai salah satu investor pertama Populix, pihaknya telah mengikuti perjalanan mereka sejak pendanaan Pra-Seri A.

"Keikutsertaan kami bersama investor terpercaya lainnya dalam putaran Seri B ini menunjukkan keyakinan berkelanjutan terhadap visi dan kemampuan Populix dalam mengeksekusi bisnisnya," ujarnya.

Bahkan di tengah tantangan pasar saat ini, Populix terus tumbuh dan membuktikan nilainya melalui wawasan berbasis data yang sangat dibutuhkan oleh pelaku bisnis. Dengan inovasi produk yang tengah dikembangkan, pihaknya yakin Populix akan terus menjadi platform consumer insights unggulan di Indonesia dan kawasan sekitarnya.

Sementara itu, Partner dari Altos Ventures, Richard Song menegaskan komitmennya dalam mendukung para pemimpin visioner. Altos Ventures berkomitmen untuk bermitra dengan pemimpin yang memiliki mentalitas kepemilikan dan visi masa depan yang jelas.

"Populix adalah contoh nyata, dengan cara mereka memanfaatkan teknologi untuk merevolusi pemahaman konsumen di Indonesia. Kami sangat antusias mendukung perjalanan mereka dalam memberdayakan bisnis melalui data akurat dan real-time untuk pengambilan keputusan yang tepat," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us