OpenAI Kantongi 40 Miliar Dolar AS, Cetak Rekor Pendanaan Startup

- OpenAI amankan pendanaan 40 miliar dolar AS dari SoftBank, valuasinya melonjak menjadi 300 miliar dolar AS.
- SoftBank targetkan pengembangan artificial super intelligence (ASI) yang lebih cerdas dari manusia, dan anggap OpenAI sebagai mitra terbaik.
Jakarta, IDN Times – OpenAI mengamankan pendanaan 40 miliar dolar AS (sekitar Rp662 triliun) dari SoftBank dalam kesepakatan yang menjadikannya pendanaan terbesar dalam sejarah startup. Dengan suntikan dana ini, valuasi OpenAI melonjak menjadi 300 miliar dolar AS.
Pendanaan ini akan mendorong riset kecerdasan buatan (AI), terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan umum (AGI). OpenAI menyatakan, daya komputasi yang sangat besar sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
1. SoftBank targetkan ASI dengan investasi triliunan dolar

SoftBank menargetkan pengembangan artificial super intelligence (ASI), AI yang lebih cerdas dari manusia, dan melihat OpenAI sebagai mitra terbaik untuk mewujudkannya.
“Perkembangan model AI OpenAI adalah kunci untuk mencapai AGI dan ASI, dan daya komputasi dalam jumlah besar sangat diperlukan,” kata SoftBank dalam pernyataan investasinya, dikutip dari The Times of India, Selasa (1/4/2025).
SoftBank akan mengalokasikan dana awal 10 miliar dolar AS, dengan tambahan 30 miliar dolar AS hingga akhir 2025 jika syarat tertentu terpenuhi.
2. OpenAI siapkan model AI lebih terbuka

OpenAI mengumumkan rencana membangun sistem AI yang lebih terbuka di tengah persaingan ketat dengan Meta dan DeepSeek. Langkah ini menandai perubahan besar dari pendekatan sebelumnya yang tertutup.
“Kami sudah lama memikirkan ini, tetapi ada prioritas lain yang lebih mendesak. Sekarang, hal ini terasa penting untuk dilakukan,” kata CEO OpenAI, Sam Altman, dikutip dari The Guardian, Selasa (1/4).
Sebelumnya, OpenAI dan Google kerap mengkritik model AI terbuka karena dinilai lebih rentan terhadap penyalahgunaan dan intervensi pihak asing. Namun, dominasi Meta dan DeepSeek dalam AI sumber terbuka tampaknya membuat OpenAI menyesuaikan strategi.
3. ChatGPT catat rekor, persaingan AI semakin ketat

Fitur gambar terbaru di ChatGPT membantu OpenAI menarik jutaan pengguna dalam waktu singkat. Altman menyatakan, fitur ini berhasil menarik satu juta pengguna dalam satu jam yang menyebabkan pemrosesan grafis OpenAI mengalami kelebihan beban.
Di sisi lain, Meta melaporkan bahwa model AI mereka, Llama, telah mencapai satu miliar unduhan. DeepSeek juga mengguncang industri AI dengan model R1 yang lebih murah sejak Januari lalu.
Elon Musk, mantan investor OpenAI, mengkritik langkah perusahaan dan mendesak mereka untuk kembali menjadi kekuatan sumber terbuka yang berfokus pada keamanan seperti dulu. Dengan dukungan dana besar dari SoftBank dan persaingan yang semakin ketat, OpenAI menghadapi tantangan besar dalam menentukan arah masa depan AI.