Bangsa aman jika kuasai pangan sendiri
Tidak ada negara merdeka tanpa produksi pangan sendiri
RI catat cadangan pangan terbesar sepanjang sejarah
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pangan merupakan sektor strategis. Dia menyebut, jika ada negara lain yang ingin merusak Indonesia, maka serangan akan diarahkan pada ketahanan pangan.
"Selalu bangsa kita diganggu, bahkan dirusak melalui pangan. Kalau ada bangsa lain yang ingin merusak kita, dia akan merusak pangan kita," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Prabowo menyatakan keyakinannya keamanan suatu bangsa sangat bergantung pada kemampuannya mengelola sektor pangan. Dia menilai, jika Indonesia mampu menjaga ketahanan pangan, maka pemerintah dapat menjamin kebutuhan makan rakyat setiap hari.
"Sejak lama saya berkeyakinan bahwa apapun terjadi, bangsa kita akan aman kalau kita kuasai pangan kita. Kalau kita bisa amankan pangan kita, kita bisa jamin bahwa kita bisa beri makan kepada rakyat kita setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan dalam sejarah umat manusia, tidak ada bangsa yang merdeka dan berdaulat tanpa kemampuan memproduksi pangannya sendiri. Karena itu, produksi pangan harus dianggap sebagai sektor strategis dan prioritas nasional.
"Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri, tidak ada dalam sejarah manusia," ujar Prabowo.
Orang nomor satu di Indonesia itu melaporkan strategi pemerintah di bidang pangan mulai menunjukkan hasil. Saat ini, cadangan pangan yang dikuasai pemerintah disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.
Selain itu, nilai tukar petani (NTP) ikut meningkat. Prabowo menyebut capaian tersebut sebagai hasil kerja tim lintas kementerian dan lembaga yang berjalan dalam satu arah strategi yang benar.
"Alhamdulillah, arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah," tambahnya.