Prabowo Soroti Konflik di ASEAN dan Dunia: Situasi Makin Rumit

- Indonesia tetap dukung peran ASEAN dalam mencari solusi damai di kawasan Asia Tenggara
- Prabowo soroti konflik di berbagai kawasan dunia, termasuk Ukraina, Gaza, dan Suriah
- Situasi geopolitik semakin kompleks dengan munculnya konflik bersenjata antara anggota ASEAN dan dampak perang global
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyoroti meningkatnya ketegangan geopolitik global, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8.
Dia menyebut, konflik di Myanmar belum menunjukkan arah penyelesaian damai, sementara ketegangan baru muncul antara Kamboja dan Thailand yang juga merupakan anggota ASEAN.
"Kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN, Kamboja dan Thailand," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
1. Indonesia tegaskan dukung perdamaian di ASEAN

Meski situasi regional semakin kompleks, Prabowo menegaskan, Indonesia tetap mendukung peran ASEAN dalam mencari solusi damai, khususnya untuk mengatasi konflik yang terjadi di negara-negara tetangga.
"Kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita," ujarnya.
2. Prabowo singgung konflik di berbagai kawasan

Selain konflik di kawasan ASEAN, Prabowo juga menyinggung eskalasi kekerasan di berbagai belahan dunia. Dia menyebut, konflik di Ukraina, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, hingga ketegangan antara Israel dan Iran.
"Begitu dahsyat yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai," ungkapnya.
3. Situasi geopolitik semakin kompleks

Prabowo menyampaikan, ketika pemerintahannya dimulai pada 20 Oktober 2024, kondisi global belum serumit saat ini. Kini, pemerintah menghadapi tantangan yang semakin besar akibat dampak dari perang dan konflik yang terus terjadi di berbagai wilayah.
"Waktu kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang," ujarnya.