5 Faktor Pengaruh dan Prediksi Harga Emas di Tahun 2024

Emas adalah salah satu logam mulia yang sering digunakan sebagai investasi dan mata uang karena memiliki nilai tinggi bagi masyarakat dunia. Di awal tahun 2024 ini, harga emas tembus 2000 USD per ons atau sekitar Rp31 jutaan, dan menjadi rekor tertinggi di dalam sejarah. Fluktuasi harga emas ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor.
Dengan memahami faktor yang mempengaruhi harga emas, tentunya kamu bisa mengambil keputusan ketika hendak berinvestasi. Penasaran dengan ulasan faktor pengaruh dan prediksi harga emas di tahun 2024? Yuk, cek ulasannya berikut.
1. Faktor yang mempengaruhi harga emas tidak lagi seperti dulu

Nilai emas tidak lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dahulu biasa memberikan pengaruh. Seringnya, nilai emas bergantung pada volume transaksi antara pasar Barat dan Timur. Ketika volume emas fisik yang dibeli oleh Inggris atau Swiss meningkat, harganya pun naik, begitu pun sebaliknya.
Namun, fenomena ini tidak terjadi lagi karena sejak kuartal ketiga tahun 2022, Inggris dan Swiss telah menjadi penjual emas Netto. Yang seharusnya ini mengakibatkan harga emas anjlok, justru itu tidak terjadi. Gak cuma itu, imbal hasil real obligasi pemerintah AS (Amerika Serikat) biasanya juga mempengaruhi harga emas.
Jadi, ketika imbal hasil real turun, obligasi mulai tidak diminati oleh investor dan mereka beralih berinvestasi ke emas. Namun, pada akhir tahun 2022, imbal hasil obligasi sepuluh tahun AS (Amerika Serikat) naik ke 4,33 persen. Bukannya harga emas turun, harga emas justru naik 16 persen dari bulan November 2022 hingga Agustus 2023.
2. Konflik geopolitik menyebabkan kenaikan harga emas

Konflik geopolitik adalah perselisihan antara negara- negara atau aktor-aktor internasional yang melibatkan isu-isu geografis, politik, ekonomi, atau militer. Memanasnya konflik geopolitik ini bisa menyebabkan kenaikan harga emas karena aset dolar menjadi lebih berisiko. Yang paling baru di bulan Oktober 2023 lalu, konflik Palestina-Israel menyebabkan harga emas naik 8 persen.
CEO GoldCore yaitu David Russell pun mengamini hal ini. "Emas bereaksi dengan baik di tengah ketidakpastian, dan ini adalah situasi yang sangat tidak pasti,” kata Russell dilansir dcfx.co.id pada, Selasa (17/10/2023). Jadi, tak bisa dimungkiri bahwa setiap gejolak geopolitik akan berdampak positif pada emas.
3. Tahun 2024 inflasi mulai terkendali, emas semakin diminati

Ringkasan, inflasi adalah berkurangnya daya beli mata uang. Artinya, uang seseorang dapat membeli lebih sedikit barang atau jasa dibandingkan dengan sebelumnya. Menurut pakar analis pasar finansial Octa, ''Secara tradisional, harga emas berkorelasi negatif dengan tingkat inflasi. Makin rendah tingkat inflasi, makin rendah pula suku bunga obligasi pemerintah. Akibatnya, daya tarik relatif aset tanpa bunga seperti emas meningkat,'' kata Kar Yong Ang dilansir cnbcindonesia pada, Jumat (23/2/2024).
4. De-dolarisasi negara-negara berkembang

De-dolarisasi adalah salah satu cara yang dilakukan negara-negara berkembang untuk mengatasi kekhawatiran terhadap stabilitas dolar AS, fluktuasi nilai tukar yang merugikan, atau keinginan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi. Jadi, mereka mengurangi ketergantungannya pada mata uang dolar AS dalam sistem keuangan, perdagangan, dan cadangan valas. Nah, ternyata de-dolarisasi mengakibatkan penurunan nilai dolar AS dan meningkatkan harga emas.
Dilansir bareksa.com, hal itu terjadi karena beberapa alasan. Pertama, melemahnya dolar meningkatkan permintaan akan komoditi emas sehingga mengakibatkan kenaikan harga. Kedua, emas adalah alternatif investasi yang baik ketika dolar melemah. Jadi, semakin banyak negara yang menerapkan de-dolarisasi, maka harga emas akan semakin melambungkan.
5. Pembelian emas berlebih oleh bank sentral

Terakhir, ada fenomena yang unik di tahun 2023 di mana bank sentral seolah berebut emas. Hal ini terjadi dikarenakan konflik geopolitik yang semakin memburuk dan membuat kondisi pasar tidak menentu. Menurut data World Gold Council (WGC), bank sentral telah membeli 800 ton emas dalam sembilan bulan pertama tahun 2023.
Akibatnya, nilai emas meningkatkan hingga 10 persen pada tahun 2023. ''Pembelian emas oleh bank sentral yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada tahun 2024," kata Kar Yong Ang, analis pasar finansial Octa. Ia pun menambah kalau tren ini terus berlanjut harga emas bisa tembus 2500 USD di 2025.
Dari penjelasan faktor pengaruh dan prediksi harga emas di tahun 2024, kita bisa tahu bahwa emas merupakan komoditi yang paling aman dan menjadi andalan para investor. Memiliki harga yang cenderung naik dan stabil, di tahun 2024 ini emas adalah opsi berinvestasi yang aman. Bagaimana menurutmu?