3 Strategi untuk Memilih Altcoin, Potensi Keuntungan Melejit

Mungkin kamu sudah familiar dengan Bitcoin, cryptocurrency pertama dan terbesar di dunia. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak cryptocurrency lain yang juga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan besar bagi para investor? Cryptocurrency ini disebut sebagai altcoin, singkatan dari alternative coin.
Altcoin adalah cryptocurrency selain Bitcoin yang biasanya memiliki fungsi atau tujuan berbeda. Banyak orang tertarik dengan altcoin karena mereka menawarkan peluang untuk meraih keuntungan berkali-kali lipat. Akan tetapi, banyak altcoin yang gagal dan merugikan para trader. Lalu, bagaimana strategi untuk memilih altcoin yang tepat dan hasilnya gak merugikan? Yuk, simak lebih lanjut.
1. Lakukan riset mendalam

Salah satu langkah penting sebelum membeli altcoin adalah melakukan riset mendalam tentang altcoin yang kamu minati. Riset ini meliputi mempelajari whitepaper, teknologi, ekonomi token, dan kinerja historis altcoin tersebut. Whitepaper adalah dokumen yang menjelaskan visi, misi, tujuan, dan mekanisme kerja altcoin.
Kamu harus memeriksa latar belakang dari proyek altcoin tersebut dan dampaknya kedepan. Sentimen media sosial dan berita juga dapat memengaruhi pergerakan harga altcoin. Oleh karena itu, penting untuk memantau berita dan tren terkait altcoin yang kamu riset.
2. Perhatikan volume, likuiditas, dan pasar altcoin

Volume perdagangan menunjukkan seberapa banyak altcoin yang telah diperdagangkan dalam periode waktu tertentu. Volume yang tinggi sering kali menunjukkan minat yang kuat dari pasar dan dapat menjadi indikator aktivitas pasar yang signifikan. Di sisi lain, likuiditas mengacu pada sejauh mana altcoin dapat dibeli atau dijual di pasar tanpa mempengaruhi harga. Altcoin dengan likuiditas tinggi biasanya lebih mudah untuk diperdagangkan dan memiliki spread bid-ask yang lebih kecil
Pasar altcoin juga merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan. Pasar altcoin merujuk pada tempat altcoin diperdagangkan. Beberapa altcoin hanya tersedia di bursa tertentu, dan ketersediaan ini dapat memengaruhi likuiditas dan volume altcoin. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan ukuran pasar altcoin. Altcoin dengan kapitalisasi pasar yang besar biasanya lebih stabil dan tidak rentan terhadap manipulasi harga.
3. Tentukan strategi trading dan manajemen risiko kamu

Sebelum membeli altcoin, pastikan kamu mempunyai strategi untuk melakukan trading sesuai manajemen risiko kamu sendiri. Strategi trading melibatkan identifikasi pola dan aksi harga, penggunaan indikator seperti stokastik dan moving averages untuk memasuki perdagangan berdasarkan divergensi, dan pengaturan peringatan untuk titik masuk. Selain itu, kamu harus secara teratur memantau dan melacak kinerja perdagangan altcoin yang kamu beli.
Manajemen risiko melibatkan penyebaran investasi Anda di berbagai altcoin untuk membantu mengurangi dampak aset yang berkinerja buruk pada portofolio keseluruhan. Selain itu, menetapkan tujuan investasi yang jelas dan menetapkan batas dapat membantu investor menghindari pengambilan keputusan emosional selama periode volatilitas yang meningkat. Dengan pertimbangan itu, kamu bisa mengalokasikan dana dingin kamu ke altcoin dengan lebih bijak.
Selain mengetahui strategi untuk memilih altcoin, perlu diingat kembali bahwa altcoin punya risiko yang tinggi. Maka, jangan sampai memilih altcoin asal-asalan, ya. Kamu harus menggunakan strategi yang tepat sebelum membuat keputusan. Selamat trading dan berinvestasi!