PM Kishida Kunjungi UEA, Fokus Kerja Sama Dagang dan Energi

Jepang tawarkan teknologi dekarbonisasi mutakhir

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (17/7/2023). Dia bertemu dengan Presiden UEA Syeikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (MBZ).

Kunjungan itu merupakan rangkaian dalam turnya ke negara-negara Teluk. Sebelumnya, PM Kishida telah berkunjung ke Arab Saudi dan bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman. Kishida selanjutnya akan berkunjung ke Qatar yang kaya gas alam.

Dalam kunjungan ke UEA, Kishida disebut fokus pada kerja sama perdagangan dan energi. Dia diyakini mengharapkan agar mendapat pasokan minyak yang stabil karena sebagian besar konsumsi minyak Jepang berasal dari impor.

Baca Juga: Kronologi PM Jepang Fumio Kishida Dapat Teror Ledakan saat Berpidato

1. Jepang diyakini akan membantu mendiversifikasi industri UEA

PM Kishida Kunjungi UEA, Fokus Kerja Sama Dagang dan EnergiPM Jepang Fumio Kishida dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed (Twitter.com/محمد بن زايد

Perjalanan PM Kishida ke negara-negara Teluk, merupakan tur pertama PM Jepang sejak mendiang Shinzo Abe pada 2020. Bagi Jepang sebagai salah satu dari lima besar konsumsi minyak terbesar di dunia, negara-negara Teluk adalah mitra yang sangat penting.

Dilansir NHK, kunjungan Kishida pada Senin ke UEA juga berfokus pada energi dan perdagangan. Dia menggambarkan hubungan Tokyo dengan Abu Dhabi sebagai mitra strategis.

Rincian dari pertemuan antara PM Kishida dengan Presiden MBZ belum diumumkan secara resmi. Tapi sebagai bagian dari peningkatan kerja sama, Tokyo diyakini menawarkan dukungan untuk diversifikasi industri UEA seperti di bidang luar angkasa, kecerdasan buatan dan perawatan kesehatan.

Baca Juga: UEA-Korsel Jalin Kesepakatan Bisnis Jumbo Senilai US$30 Miliar

2. Jepang tawarkan teknologi dekarbonisasi mutakhir

Dalam rilis yang diterbitkan oleh kantor berita resmi UEA, PM Jepang memiliki rencana menawarkan teknologi dekarbonisasi mutakhir sebagai bagian dari inisiatif hijau Timur Tengah.

UEA sendiri saat ini memegang kepresidenan konferensi perubahan iklim PBB yang lebih dikenal sebagai COP 28. Gelar pertemuan puncak akan dilakukan pada akhir November.

Dilansir RFI, Kishida mengatakan UEA dan Jepang memiliki rencana menempatkan kolaborasi dengan baik dalam bidang terkait produksi dan pemanfaatan hidrogen, amonia serta daur ulang karbon.

MBZ sendiri mengatakan diskusi bersama Kishida berjalan dengan konstruktif dan bermanfaat. Dia menambahkan bahwa negaranya akan mengembangkan hubungan bilateral dan memajukan kemitraan strategis yang komprehensif.

3. Jepang sangat bergantung minyak dari negara Teluk

PM Kishida Kunjungi UEA, Fokus Kerja Sama Dagang dan Energiilustrasi pabrik perakitan kendaraan (Unsplash.com/Lenny Kuhne)

Sebagai tuan rumah pembicaraan iklim PBB, masih banyak yang meragukan tindakan UEA sebagai negara kaya minyak. Negara itu dinilai masih jauh dalam cara mengurangi bahan bakar fosil yang menyebabkan pemanasan global.

Dilansir Associated Press, Jepang sendiri merupakan konsumen minyak terbesar kelima di dunia. Tokyo sangat bergantung pada impor untuk memenuhi sekitar 97 persen permintaannya.

Ada dua negara utama yang jadi sumber impor minyak Jepang, yakni Saudi dan UEA. Dari dua negara itu, Tokyo mengimpor sekitar 70 persen dari kebutuhannya.

Dilansir Arab News, bulan Maret lalu, Jepang mengimpor 77,709 juta barel minyak. 75,031 juta barel atau 96,6 persennya, berasal dari lima negara Teluk. Saudi memenuhi 42,2 persen dari total, diikuti UEA dengan 38,8 persen lalu Kuwait, Qatar dan Oman.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya