Profil Burhanuddin Abdullah, Bantu Prabowo Bikin Danantara

Jakarta, IDN Times - Burhanuddin Abdullah kini mengemban jabatan sebagai Tim Inisiator Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Badan Pengelola Investasi (BPI) yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto itu akan diresmikan pada 24 Februari 2025.
Sebelum Prabowo dilantik, Burhanuddin merupakan sosok yang telah membeberkan konsep Danantara, yang sebelumnya disebut super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut profil Burhanuddin.
1. Pernah jadi Menko Perekonomian hingga Gubernur BI

Mengutip situs resmi Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Burhanuddin Abdullah lahir di Garut, Jawa Barat, pada 10 Juli 1947.
Lulusan Michigan State University, Amerika Serikat (AS) tersebut pernah menduduki jabatan sebagai Menteri Koodinator Bidang Perekonomian di bawah Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Burhanuddin juga pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2003, dan Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF) di Indonesia.
Sepak terjang organisasinya juga cukup kuat, karena dia pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) pada 2003-2006, dan terpilih kembali pada 2006-2008.
2. Pernah divonis penjara 5 tahun

Meski begitu, Burhanuddin pernah tersandung masalah hukum dan divonis lima tahun penjara pada 2008, bersama deputinya, Aulia Pohan. Kala itu, keduanya dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi kasus penarikan dana Rp100 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI).
Burhanuddin bebas setelah tidak sampai lima tahun dipenjara. Catatan kriminalnya tersebut tidak membuat Burhanuddin kesulitan mendapatkan pekerjaan, lantaran bisa menjadi Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) atau kini berganti nama menjadi Universitas Koperasi Indonesia.
3. Masuk timses Prabowo-Gibran

Burhanuddin memulai kareir politiknya dengan menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra. Kala itu, dia mengusung memenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu 2014.
Pada Pemilu tahun lalu, Burhanuddin menjadi Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.