Jakarta, IDN Times - PT Dahana (Persero) tidak hanya menjual bahan peledak ke Timor Leste, tetapi juga akan mengekspornya ke sejumlah negara di tahun 2020.
Direktur Utama PT Dahana Budi Antono mengatakan, ekspor tersebut akan dilakukan ke negara Jepang dan Australia.
"Ini rencana kita ekspor ke tiga negara itu. Mereka sudah kontrak dengan Dahana,” katanya di Jakarta, Selasa (12/11).
Perusahaan pelat merah tersebut, menargetkan tahun depan akan mengekspor bahan peledak dengan nilai Rp 29,64 miliar.
Ada pun jenis bahan peledak yang diekspor ke tiga negara tersebur berupa ammonium nitrat sebesar 435.000 kg dan dayagel extra sebesar 509.500 kg.
Pada tahun 2020, perseroan akan mengekspor bahan peledak ke Australia senilai Rp7,02 miliar dan Timor Leste Rp2,57 miliar dan sisanya akan diekspor ke Jepang.
Ia mengklaim, pihaknya dapat menembus pasar Australia karena harga bahan peledak di negara tersebut relatif lebih mahal.
"Kita tahu di Australia harga bahan peledak mahal-mahal kita telah kolaborasi pengusaha Australia dia tertarik. Dia (Australia) tertarik macam-macam pertama kali impor dari Dahana," ucapnya.
Sebagai informasi saja, pada tahun depan Dahana berencana akan membangun pabrik bahan peledak di Timor Leste. Ekspansi tersebut dilakukan karena adanya permintaan dari negara tersebut.
"Jadi Dahana diminta bikin bahan peledak di Timor Leste dan minta tolong Indonesia melatih, kami langsung iya, kenapa? Karena kalau Dahana menolak, orang Australia New Zealand merebut pasar," katanya.