Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BUMN PT Dahana Akan Bangun Pabrik Bahan Peledak di Timor Leste

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang bahan peledak komersial dan militer PT Dahana (Persero) akan membangun pabrik peledak tahun depan di Timor Leste.

Direktur Utama perseroan Budi Antono mengatakan, perseroan membangun pabrik di Timor Leste lantaran ada permintaan dari negara tersebut.

"Jadi Dahana diminta bikin bahan peledak di Timor Leste dan minta tolong Indonesia melatih, kami langsung iya, kenapa? Karena kalau Dahana menolak, orang Australia, New Zealand merebut pasar," katanya di Jakarta,Selasa (12/11).

1. Untuk keperluan proyek Timor Leste

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Ia mengatakan, pembangunan pabrik tersebut salah satunya untuk keperluan peledakan di proyek kuari Tibar Bay Port Dili Timor Leste.

"Jadi kami sudah dua kali ke Timor Leste, dan bahan peledaknya itu, sekarang ini untuk di Tibar Bau Port pelabuhan International di Timor Leste. Bikin kuari jadi gunung," ujarnya.

Nantinya pada tahap pertama, perseroan akan membangun bahan peledak anti air. "Karena di Timor Leste gunung-gunungnya basah," tuturnya.

2. Targetnya selesai tahun depan

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan selesai tahun depan, tetapi pihaknya masih menunggu negosiasi dengan Timor Leste. Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini perwakilan Timor Leste akan datang ke Indonesia untuk melakukan negosiasi.

"On Site Plant (OSP), kira-kira eman bulan selesai," ucapnya. OSP merupakan teknologi Dahana untuk pembangunan pabrik bahan peledak di lokasi site Dahana.

3. Nilai investasi Rp10 miliar sampai Rp15 miliar

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Adapun kapasitas pabrik tersebut sebesar 1.000 ton per tahun. Nilai investasi yang digelontorkan untuk membangun pabrik tersebut mencapai belasan miliar rupiah.

"Gak besarlah cuma Rp10 miliar -Rp 15 miliar," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Auriga Agustina
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us