Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rayakan HUT RI, Ini 4 Tips Merdeka Finansial dalam Hidup

ilustrasi literasi finansial (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Jakarta, IDN Times - Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia memberi semangat kepada masyarakat bahwa kehidupan harus merdeka dari segala macam tekanan, termasuk tekanan finansial.

Merdeka secara finansial menjadi harapan semua orang. Hal itu tidak terkecuali bagi kamu yang termasuk pekerja atau pencari nafkah dan berjuang untuk memiliki keadaan finansial stabil agar hidup lebih tenang dan aman di masa depan dengan keluarga tercinta.

"Sebagian masyarakat mungkin memiliki pikiran bahwa merdeka finansial sulit terjadi, tapi di momen ini kami mengajak para pekerja untuk optimistis bisa memperbaiki arus keuangan dengan disiplin mengontrol keuangan keluarga dan hal penting lainnya seperti investasi dan proteksi diri yang perlu dimulai sejak awal untuk menuju merdeka finansial versi keluarga masing-masing," tutur Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life, Windy Riswantyo dalam keterangan resminya, Jumat (16/8/2024).

Nah berikut ini 4 tips merdeka finansial dari Astra Life:

1. Evaluasi keuangan tengah bulan

ilustrasi fleksibilitas finansial yang lebih besar (freepik.com/rawpixel.com)

Merencanakan pos keuangan akan membuat alokasi dana rumah tangga semakin terarah. Selain itu, akan lebih baik jika pos keuangan tersebut dicek secara berkala.

Pertengahan tahun 2024 menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi pengeluaran selama semester pertama tahun ini danmerencanakan pos keuangan selama enam bulan ke depan.

"Dengan evaluasi pos keuangan, para pekerja atau pencari nafkah bisa mendeteksi kebocoran dana dan memaksimalkan pemasukan selanjutnya untuk persiapan berbagai rencana menjelang akhir tahun," kata Windy.

2. Cek lagi target finansial untuk masa depan

Ilustrasi orang melihat bagan finansial plan (freepik.com/rawpixel.com)

Mempersiapkan keuangan masa depan lebih awal adalah langkah yang baik untuk mencapai merdeka finansial.

Bagi para pekerja atau pencari nafkah yang sudah mengatur target finansial,
cek kembali target finansial jangka pendek seperti cicilan rumah dan kendaraan, jangka menengah seperti menyiapkan dana pendidikan anak, biaya kesehatan keluarga, dan travelling, serta jangka panjang seperti persiapan dana pensiun dan aset warisan.

"Dengan demikian, para pekerja atau pencari nafkah bisa mengalokasikan biaya yang akan disisihkan pada pos-pos keuangan tersebut," ujar Windy.

3. Pastikan proteksi dan investasi aman

ilustrasi investasi (pexels.com/cottonbro studio)

Ke depannya, kebutuhan hidup akan semakin bertambah di tengah biaya hidup yang semakin meningkat. Oleh karena itu, proteksi dan investasi adalah kunci agar terhindar dari tekanan finansial pada masa depan dan membuat keuangan keluarga jadi lebih aman.

Proteksi berperan melindungi aset yang susah payah kamu kumpulkan. Selain itu, memproteksi diri dari berbagai risiko pada masa depan adalah sebuah keharusan.

Untuk itu, dana untuk risiko kesehatan, risiko kematian, bahkan untuk dana ketika sudah masuk usia pensiun harus disiapkan dari sekarang. Para pekerja atau pencari nafkah keluarga bisa memilih asuransi yang tepat untuk menjamin finansial pada masa depan.

"Seperti di Astra Life, melalui salah satu produknya yaitu ASLI Ultimate Protection, para pekerja atau pencari nafkah dapat terproteksi dengan perlindungan jiwa seumur hidup hingga usia 99 tahun. Sudah pasti terdapat perlindungan jiwa sebesar 125 persen dari Uang Pertanggungan mulai tahun polis ke-15. Hingga adanya kepastian Manfaat Akhir Kontrak 125 perse dari Uang Pertanggungan," beber Windy.

Di sisi lain, investasi berperan untuk melawan inflasi. Jika belum berinvestasi, mulailah berinvestasi dan pilih jenis investasi yang tepat dan bijak sesuai tingkat risikonya. Kuncinya, kata Windy, jangan mudah tergiur investasi bodong.

Untuk itu, pelajari dan pahami lebih detail jenis investasinya. Kamu juga bisa
untuk mendiversifikasi instrumen investasi agar bisa meminimalisir kerugian dalam investasi.

"Caranya dengan mengalokasikan dana investasi ke beberapa jenis instrumen. Bayangkan, di masa depan nanti kamu tidak lagi khawatir perihal keuangan karena sudah memiliki dana pensiun, proteksi jiwa dan aset dari hasil investasi yang menjadi kekayaan bersih dan sumber pendapatan pasif. Jika kondisinya seperti itu, menjalani masa tua akan menyenangkan dan bahagia," papar Windy.

4. Wajib tunaikan donasi dan zakat

ilustrasi zakat dan tolong-menolong (freepik.com/jcomp)

Jangan lupa wajib sisihkan dana untuk kontribusi sosial dengan ikut serta dalam aksi donasi dan membayarkan zakat.

Hal itu tentu akan memberikan dampak yang besar terhadap diri sendiri terutama membantu meningkatkan rasa simpati dan empati terhadap sesama dan berdampak pada kondisi psikologis yang lebih baik.

"Mulailah donasi bersama gerakan-gerakan peduli sosial dari sekarang," kata Windy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us