Fintech Brasil Pakai Crypto untuk Pengiriman Uang Internasional

Dock didukung oleh sejumlah investor termasuk Temasek

Jakarta, IDN Times – Di tengah perkembangannya yang pesat, penggunaan mata uang kripto atau cryptocurrency untuk kehidupan sehari-hari juga semakin beragam.

Pada Jumat (21/1/2022) lalu, penyedia layanan keuangan Brasil, Dock, mengatakan bahwa mereka akan mulai menggunakan cryptocurrency untuk memproses pengiriman uang internasional. Langkah ini dilakukan di saat perusahaan memperluas bisnisnya ke Amerika Latin dan Eropa.

Baca Juga: 7 Cara Main Bitcoin, Wajib Tahu sebelum Beli!

1. Cara cepat dan murah untuk kirim uang

Fintech Brasil Pakai Crypto untuk Pengiriman Uang InternasionalIlustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)

Perusahaan menyebut bahwa mereka akan mengubah real Brasil menjadi Bitcoin kemudian mengubahnya lagi menjadi mata uang lain, seperti dolar, dalam prosesnya. Mereka juga akan menjangkau pengguna akhir melalui pelanggan Dock seperti Vivo dan Natura&CO.

“Ini akan menjadi cara cepat dan murah untuk melakukan pengiriman uang,” kata Frederico Amaral, kepala produk dan teknologi di Dock, kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: El Salvador Akan Bangun Kota Bitcoin dan Rilis Bitcoin Bond

2. Didirikan pada 2014

Fintech Brasil Pakai Crypto untuk Pengiriman Uang InternasionalIlustrasi Bitcoin (Twitter.com/bitcoin)

Layanan transfer internasional telah menjadi bisnis yang banyak dijajal oleh fintech seperti Dock hingga Wise, yang dapat memberikan biaya layanan yang lebih murah daripada bank besar.

Dock merupakan fintech yang didirikan pada 2014. Perusahaan ini baru berganti nama tahun lalu dari sebelumnya Conductor.

3. Rencana IPO

Fintech Brasil Pakai Crypto untuk Pengiriman Uang InternasionalIlustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Channel News Asia melaporkan bahwa sebelumnya pada Desember, Dock menerima persetujuan dari Bank Sentral Brasil untuk membeli saingannya Brasil Pré-pagos (BPP), yang membawa serta lisensi lembaga keuangan.

Pada Juli, Reuters melaporkan bahwa Dock telah menyewa bank untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat.

Menurut Amaral, listing di AS adalah hal yang lumrah bagi perusahaan, tetapi itu tidak perlu terburu-buru karena perusahaan masih memiliki sebagian dari pendanaan senilai 170 juta dolar AS yang diterima pada akhir 2020 dari sejumlah investor seperti Temasek, Viking Global dan Sunley House, unit dari Advent Internasional.

Baca Juga: Mengenal Bot Crypto, Apa Benar Mempermudah Trading?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya