Renovasi Sarinah Ditarget Rampung di Ulang Tahun Indonesia ke-76

Agung mengungkapkan renovasi Sarinah bakal melibatkan 400 tenaga kerja dengan usia di bawah 45 tahun. Tidak hanya itu, Agung memastikan bahwa pembangunannya bakal menggunakan 100 persen komponen bahan baku lokal kecuali eskalator yang masih harus diimpor.

"Kemudian kita juga menginstruksikan pada temen-teman lapangan untuk pembelanjaan di bawah Rp 50 juta kita menggunakan PaDi (Pasar Digital) UMKM," ungkap dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengungkapkan bahwa konsep Sarinah perlu digiring pula ke nuansa yang lebih modern dan kekinian.

Ketika sudah hadir dengan wajah baru, Sarinah diyakini bisa menjadi gerbang pemersatu brand dan merek lokal sehingga bisa lebih dikenal, lebih memiliki akses pasar dan tetap mengikuti perkembangan zaman.

"Kalau selama ini brand-brand berangkat atau ekspansi sendiri-sendiri, mempunyai challenge (tantangan), tapi dengan Sarinah, ini bisa menjadi gerbong atau satu kekuatan tersendiri dan bisa menciptakan jalur distribusi produk lokal dan UMKM," kata Fetty.

Gedung Sarinah nantinya akan 'disulap' sedemikian rupa menjadi tempat nongkrong anak muda. Gedung Sarinah memiliki banyak nostalgia, apalagi bagi mereka yang lahir pada era 1970-1980. Namun, dengan perkembangan zaman, pasarnya pun berubah. Kini millennial menjadi pasar baru yang dominan di Indonesia.

"Sekarang tidak bisa dipungkiri millennial ini populasi yang sangat besar dan jadi future buyers di negeri kita. Ini kita perlu wadahi inspirasi mereka sehingga Sarinah bisa up to date dengan kebutuha para millennial untuk nongkrong, kuliner Nusantara tapi tentu kita ingin usung UKM dan produk yang mengedepankan local content," ujar mantan Dirut Sarinah Ngurang Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa kepada IDN Times, Mei 2020.