3 Manfaat Social Commerce Buat Pengembangan Bisnis, Mau Coba?
Aplikasi TikTok Shop. (dok. Kemenkop UKM)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Meskipun dianggap bisa mematikan usaha mikro kecil menengah (UMKM), kehadiran TikTok Shop sebagai satu social commerce dapat menjadi media berjualan yang efektif. Potensi pasar yang luas jadi salah satu alasan mengapa TikTok Shop bisa menjadi tempat berjualan yang menguntungkan.
Masifnya penetrasi TikTok Shop sebagai social commerce tidak lepas dari kemudahan yang diberikannya. Pengguna atau konsumen dapat dengan mudah dan leluasa berbelanja lewat satu genggaman di gawai.
Berikut ini tiga keuntungan social commerce yang bisa membantu bisnis kamu seperti dikutip dari startups.co.uk.
1. Mampu menjangkau target pasar lebih luas
Perempuan sedang belanja online (Shutterstock/Stock Rocket)Seperti sudah disebutkan sebelumnya, social commerce dalam hal ini TikTok Shop menjadi platform yang mampu menjangkau target pasar lebih luas.
Tak dapat dimungkiri saat ini TikTok jadi salah satu media sosial yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Makanya, penggunaan TikTok untuk berjualan dan menemukan konsumen baru bisa kamu lakukan sebagai seorang pebisnis.
Selain itu, media sosial juga terkenal dengan jaringan pemengaruhnya yang luas. Dengan demikian social commerce adalah peluang besar bagi bisnismu ketika ingin mengintegrasikan pemasaran para pemengaruh ke dalam strategimu.
Baca Juga: Pemerintah Harus Tegas Mengatur TikTok Shop demi Lindungi UMKM
2. Menawarkan pengalaman berbelanja tanpa hambatan
Editor’s picks
ilustrasi situs belanja online (pexels.com/PhotoMIX Company)Lewat social commerce, pelanggan dapat melakukan segalanya hanya dengan beberapa ketukan dari gawai mereka tanpa harus dialihkan ke situs lain.
Kemungkinan mereka harus melalui kerumitan dalam membuat akun atau harus berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya sangatlah kecil. Hal ini membuat proses dalam mengarungi saluran penjualan menjadi cepat dan tidak merepotkan.
3. Adanya peningkatan keterlibatan pelanggan
ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)Social commerce berarti tentang menempatkan elemen sosial di dalam sebuah e-commerce. Maka dari itu, pelanggan bisa membagikan produk yang mereka sukai secara online. Kemudian mengirimkan unggahan produkmu ke temannya melalui fitur direct message (DM), dan menyapamu lewat fitur story.
Hal tersebut menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan memudahkan pelanggan lama untuk merekomendasikan produkmu kepada teman. Dengan begitu, kamu bakal mendapatkan lebih banyak kepercayaan sebagai sebuah merek.
Mengingat cara kerja media sosial, social commerce sangat cocok untuk bisnis yang terus-menerus mencari produk yang sedang tren dan dengan cepat memasuki pasar.
Nah, itu dia tiga keuntungan social commerce yang bisa menguntungkan buat bisnis kamu. Mau coba?
Baca Juga: Revisi Permendag 50/2020 Segera Terbit, Gimana Nasib TikTok Shop?
Berita Terkini Lainnya
