Penyebab Jatuhnya Harga Saham GOTO ke Titik Terendah Menurut Analis

GOTO baru memperoleh dana segar Rp1,53 triliun

Jakarta, IDN Times - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyentuh level terendahnya pada penutupan perdagangan akhir pekan ini atau Jumat (13/10/2023). Harga saham GOTO ditutup pada level Rp67 per saham pada akhir perdagangan pekan ini.

Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menyatakan, penurunan harga saham GOTO lantaran imbas dari penambahan modal lewat skema private placement beberapa waktu lalu.

"Terkait dengan penurunan harga sahamnya, bisa jadi ini imbas dari pelaksanaan private placement yang telah dilakukan pada minggu kemarin. Pelaku pasar kemungkinan melihat GOTO sedang membutuhkan dana besar untuk operasionalnya," ucap Reza kepada IDN Times, Minggu (15/10/2023).

Baca Juga: Harga Saham GOTO Sentuh Level Terendah, Cuma Rp67 per Saham

1. GOTO raup dana segar dari Bhinneka Holdings

Penyebab Jatuhnya Harga Saham GOTO ke Titik Terendah Menurut AnalisIDN Times/Istimewa

GOTO memperoleh dana segar lewat skema private placement dari Bhinneka Holdings pada 10 Oktober 2023. Namun, saham baru resmi dicatatkan selang sehari, yakni pada 11 Oktober 2023.

Adapun dana segar yang diraup GOTO dari aksi korporasi tersebut adalah sebesar Rp1,53 triliun. Bhinneka Holdings membeli 17,04 miliar saham baru GOTO pada harga Rp90 per saham.

Kendati mendapatkan dana segar tersebut, investor justru banyak yang menjual saham GOTO. Hal itu pun memunculkan tekanan buat saham GOTO selama sepekan terakhir.

Baca Juga: Ini Alasan William Tanuwijaya Jual 0,03 Persen Sahamnya di GOTO

2. Pergerakan saham GOTO selama sepekan

Penyebab Jatuhnya Harga Saham GOTO ke Titik Terendah Menurut AnalisIlustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)

Saham GOTO tidak mampu beranjak ke zona hijau selama sepekan ini. Data RTI menunjukkan, saham GOTO setia di zona merah dalam seminggu ini.

Selama sepekan terakhir, harga saham GOTO amblas 20,24 persen. Bahkan sehari setelah pencatatan saham baru atau pada Kamis (12/10/2023), saham GOTO anjlok 7,59 persen dan ditutup di posisi Rp73 per saham.

Penurunan paling besar terjadi pada Jumat lalu ketika saham GOTO melemah hingga 8,22 persen ke level Rp67 per saham. Adapun secara year to date (ytd), saham GOTO telah anjlok hingga 26,37 persen.

Baca Juga: Incar Masyarakat yang Belum Kenal Bank, GoTo Luncurkan Aplikasi GoPay

3. William Tanuwijaya jual sebagian kecil sahamnya di GOTO

Penyebab Jatuhnya Harga Saham GOTO ke Titik Terendah Menurut Analiswilliam Tanuwijaya (instagram.com/liamtanu)

Sejalan dengan bobroknya kinerja saham GOTO selama sepekan ini, Pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya menjual sebagian sahamnya di GOTO.

Wiliam yang juga merupakan Komisaris GOTO tersebut menjual 332.220.000 lembar saham Seri A miliknya di GOTO. Banyaknya saham yang dijual tersebut setara dengan 0,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), William menyatakan penjualan saham seri A miliknya di GOTO dilakukan dengan alasan kebutuhan penting pribadi atau urgent personal needs.

Baca Juga: Profil Patrick Walujo, Bos Baru GOTO Group

4. Nilai penjualan saham William

Penyebab Jatuhnya Harga Saham GOTO ke Titik Terendah Menurut AnalisPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Dalam keterbukaan informasi tersebut, William tercatat menjual sahamnya pada periode 9-13 Oktober 2023 dengan nominal Rp78,89 per lembar saham.

Dengan begitu, nilai saham yang dijual William tersebut mencapai Rp26,2 miliar.

Adapun jumlah saham baik Seri A dan Seri B yang dimiliki William di GOTO sebelum dijual mencapai 20.981.678.973 saham.

Rinciannya, 8.393.044.541 lembar saham Seri A dan 12.588.634.432 lembar saham Seri B. Jumlah itu merupakan 1,77 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseoran.

Setelah dijual, jumlah saham Seri A dan Seri B di GOTO milik William berkurang menjadi 20.649.458.973 saham atau 1,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseoran.

Rinciannya yakni sebanyak 8.060.824.541 lembar saham Seri A dan 12.588.634.432 lembar saham Seri B.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya