Venture Capital: Pengertian, Jenis, dan Mekanismenya

Pemodal yang membantu mendirikan sebuah bisnis

Sering mendengar istilah venture capital sebelumnya? Istilah ini mungkin sudah akrab di telinga orang-orang yang menggeluti dunia usaha dan bisnis. Terlebih pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, kehadiran venture capital (VC) atau modal ventura sangat penting.

Venture capital adalah bentuk pembiayaan oleh investor kepada perusahaan rintisan yang dianggap memiliki prospek bagus di masa depan. Bagi kamu yang penasaran, berikut penjelasan tentang pengertian, jenis, dan mekanisme venture capital yang penting bagi pebisnis startup. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian venture capital

Venture Capital: Pengertian, Jenis, dan Mekanismenyailustrasi investor (freepik.com/yanalya)

Venture Capital adalah bentuk investasi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang masih dalam tahap awal pengembangan atau startup yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan jangka panjang. VC tidak hanya memberikan modal finansial, tapi juga memberikan pengetahuan, koneksi, dan pengalaman yang berharga kepada perusahaan penerima investasi.

Bahkan, venture capital juga sudah diatur pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan. Dalam keputusan tersebut, perusahaan modal ventura diartikan sebagai badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Uang untuk Mulai Investasi bagi Anak SMA

2. Jenis-jenis venture capital

Venture Capital: Pengertian, Jenis, dan MekanismenyaPexels.com/RODNAE PRODUCTION

Venture capital terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

1. Start-up capital

Start-up capital atau modal awal adalah investasi yang diberikan kepada perusahaan yang sudah memiliki model bisnis yang terdefinisi dan produk atau layanan yang siap diluncurkan ke pasar.

Tujuan dari investasi ini untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan awal dalam membangun operasi mereka, seperti pengembangan produk, pemasaran awal, dan pengembangan pelanggan.

2. Seed capital

Seed capital adalah bentuk awal dari investasi venture capital. Biasanya, jenis ini terjadi pada tahap konsep awal yaitu ketika perusahaan atau individu mendapatkan modal untuk memulai bisnis atau mengembangkan ide bisnis mereka.

Seed capital membantu dalam penelitian dan pengembangan awal, uji konsep, dan persiapan untuk mendekati investor lebih besar.

3. Early stage capital

Jenis VC ini berfokus pada perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan awal, termasuk seed capital dan start-up capital. Mereka biasanya berinvestasi dalam pertukaran saham perusahaan.

4. Expansion capital

Expansion capital adalah jenis VC yang memberikan investasi kepada perusahaan yang sudah ada dan memiliki operasi yang mapan. Perusahaan-perusahaan ini mungkin ingin memperluas operasi mereka, mengakuisisi perusahaan lain, atau melakukan ekspansi geografis. Modal ini membantu perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang lebih besar.

5. Late stage capital

VC tahap akhir berinvestasi dalam perusahaan yang sudah memiliki produk yang mapan dan menghasilkan pendapatan. Mereka membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka lebih lanjut.

3. Mekanisme venture capital

Venture Capital: Pengertian, Jenis, dan Mekanismenyailustrasi investor (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam venture capital, terdapat mekanisme yang biasanya berjalan. Berikut penjelasannya:

1. Pencarian proyek menjanjikan

Para venture capitalist mencari proyek-proyek atau perusahaan-perusahaan yang memiliki ide bisnis inovatif dan potensi pertumbuhan yang besar. Mereka biasanya berfokus pada industri tertentu yang sesuai dengan keahlian mereka.

2. Negoisasi investasi

Setelah menemukan proyek yang potensial, VC dan perusahaan startup akan melakukan negosiasi mengenai jumlah investasi, nilai perusahaan (valuation), dan persyaratan lainnya. Tahap ini melibatkan serangkaian pertemuan dan analisis menyeluruh.

3. Investasi dan pendampingan

Jika kesepakatan tercapai, VC akan menginvestasikan modalnya ke dalam perusahaan startup. Selain modal finansial, VC juga akan memberikan bimbingan, arahan, dan jaringan kontak yang dapat membantu perusahaan tumbuh.

4. Tahap pertumbuhan

Perusahaan startup akan menggunakan modal tersebut untuk mengembangkan produk atau layanan mereka dan memperluas pasar. VC akan terus memberikan dukungan dan pemantauan selama tahap pertumbuhan ini.

5. Exit strategy

VC biasanya menginginkan pengembalian investasi mereka dalam jangka waktu tertentu. Hal ini bisa dicapai melalui exit strategy, seperti penjualan perusahaan (exit by acquisition) atau perusahaan go public (IPO).

Demikianlah penjelasan tentang venture capital beserta mekanisme dan jenis-jenisnya yang wajib diketahui para pebisnis. Semoga bermanfaat!

Penulis: Muhammad Hussaini

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuka Bisnis Kuliner

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya