Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Diadang Sentimen Negatif, Dolar AS Menguat Pagi Ini

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah terhadap dolar AS, dibuka pada level Rp16.292 per dolar AS.
  • Rupiah terdepresiasi 21 poin atau 0,13 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (3/6/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.292 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg per pukul 09.20 WIB, rupiah sudah melemah ke posisi Rp16.274 per dolar AS alias terdepresiasi 21 poin atau 0,13 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.253 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak di kisaran Rp16.262,5 hingga Rp16.296,5 per dolar AS. Sementara sejak awal tahun atau year to date (YTD), rupiah tercatat terkoreksi sebesar 0,88 persen.

1. Rupiah berpotensi melemah terbatas

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan datar atau berkonsolidasi terhadap dolar AS, dengan potensi melemah terbatas hari ini.

"Dolar AS yang walau masih tertekan oleh esklasi tarif antara AS dengan Uni Eropa dan China, namun terpantau rebound pagi ini," ujarnya.

2. Investor antisipasi sikap Trump jelang tarif baru

Menurut Lukman, investor mengantisipasi potensi perubahan sikap Presiden AS Donald Trump sebelum penerapan kenaikan tarif baja dan aluminium yang dijadwalkan pada Rabu (4/6/2025).

"Investor mengantisipasi potensi perubahan sikap Trump sebelum penerapan kenaikan tarif baja dan alumunium pada hari Rabu besok," sebutnya.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Lukman memproyeksikan pergerakan mata uang rupiah berada di rentang Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

"Data dari China barusan dirilis yang menunjukkan aktivitas manufaktur di China secara mengejutkan turun dan terkontraksi di 48,3, di bawah perkiraaan untuk ekspansi 50,6. Data ini bisa melemahkan rupiah lebih jauh," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us