Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan, Senin (19/8/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp15.550 per dolar AS per dolar AS.
Rupiah tercatat menguat 143 poin atau 0,91 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp15.693 per dolar AS.
Lebih rinci, rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
Pengamat pasar uang Lukman Leong memperkirakan dolar AS yang melemah dikarenakan data penjualan rumah yg lebih lemah dari perkiraan.
"Selain itu, investor juga mengantisipasi pidato Jerome Powell minggu ini," jelasnya.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah hari ini karena eksptektasi pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September masih menjadi motor penguatan rupiah.
"Ini didukung oleh pelemahan beberapa data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, data inflasi, data perumahan," tegasnya.