Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Raja Ampat milik PT Gag Nikel, anak usaha dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Tambang tersebut menjadi sorotan publik karena kekhawatiran masyarakat dan aktivis lingkungan terhadap risiko kerusakan ekosistem akibat aktivitas penambangan di wilayah yang dikenal dengan keanekaragaman hayati lautnya.
"Jadi, IUP di Raja Ampat itu ada beberapa, mungkin ada lima setelah saya mendapat laporan dari Dirjen. Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu yaitu PT Gag. PT Gag Nikel ini yang punya adalah Antam, BUMN," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025).