Sentimen Inflasi AS Bikin Rupiah Tak Berdaya Lawan Dolar

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan cukup dalam pada penutupan perdagangan Kamis (14/11/2024) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup pada level Rp15.862 per dolar AS, melemah sebesar 78 poin atau setara dengan penurunan 0,49 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Pada penutupan perdagangan Kamis, 14 November 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tercatat melemah.
Rupiah ditutup pada level Rp15.873 per dolar AS, mengalami penurunan sebesar Rp91 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada 13 November 2024 yang berada di level Rp15.782 per dolar AS.
Jisdor adalah kurs referensi resmi yang dirilis oleh Bank Indonesia. Kurs ini menunjukkan nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dolar AS yang didapatkan dari transaksi antarbank di pasar valas.
2. Sentimen inflasi AS masih jadi faktor yang melemahkan rupiah
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk Oktober 2024 sesuai dengan ekspektasi, namun tetap menunjukkan tekanan inflasi yang kuat.
Situasi tersebut menimbulkan ketidakpastian mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) di masa mendatang.
Meskipun pasar masih mengantisipasi penurunan suku bunga pada Desember, prospek kebijakan suku bunga jangka panjang menjadi lebih tidak pasti, terutama dengan potensi kebijakan inflasi di bawah pemerintahan Donald Trump.
"Pasar sekarang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter," tuturnya.
3. Rupiah diproyeksikan lanjut melemah di perdagangan Jumat
Ibrahim melaporkan pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 78 poin ke level Rp15.862 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat menguat 110 poin dari penutupan sebelumnya di Rp15.784.
Untuk perdagangan Jumat (15/11/2024), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun cenderung melemah, dengan kisaran antara Rp15.850 hingga Rp15.950 per dolar AS.