Sentimen Pilpres Satu Putaran Bikin Rupiah Menguat Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat pada pembukaan perdagangan, Kamis (15/2/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.590,5 per dolar AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 13 poin pada pembukaan perdagangan, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari sebelumnya di Rp15.603,5 per dolar AS.
1. Pilpres satu putaran jadi sentimen positif buat rupiah
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS karena pemilihan presiden (pilpres) berjalan lancar.
Kemudian, berdasarkan hitung cepat (quick count), pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi untuk memenangkan pilpres dalam satu putaran saja. Hal itu akan memberikan dorongan positif bagi mata uang rupiah.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS setelah pilpres yang berlangsung aman hingga saat ini dan potensi 1 putaran oleh pasangan no 2,” ujar Lukman.
Senada, pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyebut hasil quick count yang menunjukkan pemilu presiden hanya memerlukan 1 putaran seharusnya memberikan dampak positif terhadap rupiah.
Hal itu disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, adanya kepastian yang cepat dalam hasil pemilu. Kedua, jika pemilu berlangsung damai, ini akan menunjukkan stabilitas politik yang penting bagi investor.
“Kepastian yang cepat dan pemilu yang berlangsung damai bisa segera mendorong investor masuk lagi ke pasar keuangan Indonesia,” tuturnya.
2. Data inflasi konsumen AS bisa menekan rupiah
Selain hasil quick count, pasar keuangan sedang memperhatikan data inflasi konsumen AS yang dirilis, terutama jika angkanya melebihi ekspektasi pasar. Jika inflasi meningkat di atas ekspektasi, itu dapat menurunkan harapan pasar terkait pemangkasan suku bunga acuan AS dalam waktu dekat.
Sebagai hasilnya, dolar AS bisa menguat terhadap mata uang utama dunia setelah data tersebut dirilis. Hal itu dapat memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah karena dolar AS yang lebih kuat cenderung membuat mata uang lainnya melemah.
“Dan ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah hari ini,” sebut Ariston.
Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Januari diprediksi masih menunjukkan surplus. Surplus dalam neraca perdagangan artinya nilai ekspor barang dan jasa yang dilakukan oleh Indonesia lebih besar dari nilai impornya.
Ketika neraca perdagangan menunjukkan surplus, itu cenderung memberikan sentimen positif bagi mata uang rupiah.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah hari ini
Lukman memperkirakan bahwa rupiah akan menguat terhadap dolar AS, dengan kisaran nilai tukar antara Rp15.550 hingga Rp15.650 per dolar AS.
Sementara itu, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah memiliki potensi untuk menguat ke level Rp15.530 terhadap dolar AS. Namun, ada juga potensi tekanan yang bisa membuat nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp15.630 terhadap dolar AS.