Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, mengungkapkan sampai saat ini belum ada keputusan soal pemensiunan KA Argo Parahyangan sebagai imbas kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tahun depan.
"Sejauh ini masih pembahasan ya, kan masih lama. Masih bulan tujuh (operasi KCJB). Jadi, belum ada untuk men-stop dan sebagainya," ucap Arya dalam keterangannya kepada media, Minggu (4/12/2022).
Arya meminta publik melakukan sejumlah pertimbangan terkait KA Argo Parahyangan dan juga KCJB, khususnya terkait jarak tempuh serta tarif dua moda transportasi tersebut.
Untuk KA Argo Parahyangan, Arya menyebutkan, kelas eksekutif memiliki tarif antara Rp150 ribu hingga Rp170 ribu. Sementara, kelas luxury bisa mencapai Rp400 ribu.
"Nah, itu akan tiga jam. Kereta Cepat Rp250 ribu 30 menit," ujar dia.
Di sisi lain, Arya turut menjelaskan perihal rute KCJB yang tidak sampai pusat Kota Bandung. Terkait hal tersebut, dia mengatakan, nantinya akan ada feeder alias angkutan terintegrasi khusus di Padalarang.
"Nah, ada yang mengatakan nanti kan gak sampai Kota Bandung itu, nah di Padalarang itu ada feeder khusus untuk kereta cepat dari Padalarang sampai Kota Bandung. Jadi, praktis bisa dikatakan ke Bandung itu satu jam," tutur dia.
Dengan demikian, Arya meminta masyarakat mulai mempertimbangan pilihan penggunaan dua moda transportasi tersebut untuk menuju Bandung.
"Ini kan bisa jadi pertimbangan-pertimbangan, terutama penikmat kereta, apalagi kereta eksekutif Parahyangan dinikmati kelas menengah atas. Jadi, silakan aja itu dipertimbangkan, coba kita lihat mana yang dipilih Rp150 ribu-Rp170 ribu tiga jam atau Rp250 ribu-Rp300 ribu, tapi satu jam," bebernya.