Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam terpantau turun Rp8 ribu pada Senin (14/4/2025), setelah mencapai puncak tertingginya di level Rp1,9 juta kemarin. 

Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas hari ini, dibanderol Rp1,896 juta per gram. Sedangkan harga beli kembali (buyback) dari Antam juga turun dengan nominal yang sama menjadi Rp1,746 juta per gram.

1. Rincian harga emas hari ini

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain, seperti dikutip dari logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp998 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp1,896juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,732 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp5,573 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp9,255 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp18,455 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp46,012 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp91,945 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp183,81juta.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas jadi instrumen diversifikasi investasi

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

3. Risiko investasi emas tidak setinggi instrumen saham

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman.Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu justru malah buntung.

Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!

Editorial Team