Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Emas Diburu Warga Selepas Hari Raya, Apa Alasannya?

ilustrasi emas (pixabay.com/hamiltonleen)

Beberapa hari terakhir, emas tengah jadi primadona. Sejumlah warga diberitakan sampai rela mengantre di Butik Antam. Mereka bahkan rela antre berjam-jam hanya untuk membeli emas.

Momen ini bertepatan dengan selesainya hari libur Lebaran dan diumumkannya kebijakan baru tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat yang menggemparkan perekonomian global. Namun, apa sebenarnya alasan warga berbondong-bondong membeli emas di tengah perang dagang yang memanas?

1. Emas tahan inflasi maupun resesi

Ilustrasi resesi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bagi kamu yang mengikuti perkembangan dunia ekonomi, pasti sudah tidak asing dengan istilah resesi dan inflasi. Yah, salah satu alasan emas begitu diminati adalah karena sifatnya yang lebih tahan terhadap kondisi ekonomi global.

Nilainya cenderung stabil sehingga cocok untuk disimpan di tengah ketidakpastian situasi ekonomi beberapa waktu ke depan yang diakibatkan perang dagang antara China dan Amerika.

2. Nilai emas cenderung naik

Ilustrasi kenaikan nilai / profit (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Selain stabil, nilai emas juga cenderung naik setiap tahunnya. Ini juga jadi salah satu alasan kenapa banyak orang yang lebih memilih membeli emas untuk dijadikan simpanan jangka panjang.

3. Risiko cenderung minim

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Nilai yang stabil dan cenderung naik setiap tahun menjadikan emas salah satu instrumen investasi yang paling minim risiko. Kamu pasti sering mendengar investor yang merugi dalam perdagangan saham. Hal tersebut bisa saja terjadi jika pengalaman yang dimiliki masih minim.

Tentu saja, emas bisa jadi salah satu investasi paling minim risiko dibanding instrumen investasi lainnya, karena tidak dibutuhkan pengalaman atau pengetahuan yang mendalam seperti perdagangan saham.

Walaupun memilik tingkat return yang lebih rendah jika dibandingkan saham, emas lebih menjanjikan bagi kita yang tidak ingin mengambil risiko tinggi kehilangan semakin banyak uang. Jadi, kamu tertarik beli saham dengan risiko tinggi atau emas dengan risiko rendah nih?

4. Likuiditas tinggi

Toko emas Yossie International di Pusat Emas Cikini, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Siapa sih yang dalam kesehariannya gak tau emas? Toko emas dimana-mana sehingga mudah untuk dibeli dan dijual kapan saja. Yah, salah satu alasan lain warga menyerbu emas di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti adalah karena likuiditasnya yang tinggi.

Dari kota hingga pelosok desa, emas sangat mudah untuk dibeli dan dijual kembali. Ada banyak toko emas mulai dari perusahaan besar, atau pun lembaga keuangan yang menyediakan layanan jual beli emas.

5. Bebas bunga

Ilustrasi bunga bank (pexels.com/RDNE Stock Project)

Dalam pencairan investasi lainnya, terkadang ada biaya bunga yang harus kita bayarkan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk emas. Tidak ada potongan tambahan lainnya jika kita melakukan penjualan emas.

6. Tidak butuh modal besar

Logam Emas Mulia (Canva/Kariadil Harefa)

Seiring perkembangan teknologi, pembelian emas semakin mudah dengan bermunculannya aplikasi finansial dan investasi. Terutama emas digital dengan layanan yang ditawarkan seperti tabungan emas,  deposito emas, dan ada juga cicil emas. Hal ini mempermudah masyarakat untuk membeli emas dimana saja dan kapan saja.

Kamu udah coba buat nabung atau cicil emas belum nih?

7. Pembelian dan penjualan yang mudah

Ilustrasi pembelian dan penjualan (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Bagi sebagian orang yang tidak familiar dengan dunia investasi salah satunya saham, tentu saja emas adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan instrumen simpanan jangka panjang. Proses pembelian dan penjualan emas yang mudah, dapat dilakukan siapa pun tanpa persyaratan yang berbelit ataupun analisa yang memusingkan. Terutama masyarakat yang awam di dunia investasi lainnya, kemudahan pembelian dan penjualan jadi salah satu alasan terbesar mereka memiih emas.

Namun perlu diingat ya, tetap berinvestasi sesuai kemampuan kamu. Jangan modal nekat tanpa melakukan riset, kalo maunya untung bukannya buntung. Risiko tinggi memang menjanjikan return yang tinggi pula, namun jika kamu masih awam akan lebih baik untuk belajar dulu perlahan.

Selalu belajar dan memperbanyak pengetahuan dengan belajar dari ahli yang sudah berpengalaman. Jadi, apa kamu juga tertarik untuk ikut investasi emas? Atau mau coba investasi di instrumen lainnya dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us