Setelah Pindad dan PTDI, Erick Thohir Rombak Komisaris-Direksi Dahana

18 Des 2024, 16:23 WIB

Vadhia Lidyana

Kantor pusat PT Dahana di Kabupaten Subang, Jawa Barat. (instagram.com/ptdahana)

Intinya sih...

Pimpinan 4 BUMN pertahanan dirombak dalam Holding DEFEND ID.
Perombakan dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, termasuk PT Dahana yang bergerak di bidang bahan berenergi tinggi.
Komisaris dan direksi PT Dahana dirombak setelah perombakan komisaris dan direksi PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisaris dan direksi sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) di sektor pertahanan, bagian dari Holding DEFEND ID, dirombak dalam pekan ini. Kali ini, komisaris dan direksi PT Dahana yang dirombak Menteri BUMN Erick Thohir.

PT Dahana merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan berenergi tinggi dengan menyediakan layanan bahan peledak terpadu untuk sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas, serta pertahanan.

Perombakan itu diumumkan setelah Erick Thohir merombak komisaris dan direksi PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

1. Erick rombak Dirut hingga Dirkeu Dahana

Layanan bahan peledak PT Dahana untuk sektor konstruksi. (instagram.com/ptdahana)

Perombakan dilakukan pada Senin (16/12/2024), berdasarkan Salinan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri selaku para pemegang saham PT Dahana Mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dengan nomor SK-306/MBU/12/2024 dan Anggota-Anggota Dewan Direksi PT Dahana dengan nomor SK-304/MBU/12/2024.

Dalam surat itu, pemegang saham memberhentikan Syaifuddin dari posisi Direktur Utama; Ahyanizzaman dari posisi Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia (SDM); dan Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara dari posisi Direktur Teknologi dan Pengembangan.

Kemudian, pemegang saham mengangkat Hary Irmawan sebagai Direktur Utama; Mohammad Nur Soddiq sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM; serta Abdul Haris Atbaro Risiko sebagai Direktur Operasi.