Shanghai Optimistis jadi Kota Sentral Industri NFT

Jakarta, IDN Times - Shanghai membuka diri bagi perusahaan Non Fungible Tokens (NFT) yang ingin mengembangkan bisnisnya. Dibukanya akses bagi perusahaan NFT sendiri memang sudah menjadi rencana lima tahunan kota terbesar yang ada China ini.
Seperti dikutip dari CGTN pada Senin (18/7/2022), langkah tersebut berbanding terbalik dengan imbauan otoritas China yang sebelumnya mewanti-wanti masyarakat terkait dengan kehadiran platform perdagangan NFT. Lembaga keuangan China sebelumnya menerbitkan pemberitahuan yang isinya memperingatkan akan risiko keuangan terkait dengan token digital dan NFT berbasis blockchain.
1. Shanghai ingin jadi kota sentral industri NFT

Adanya imbauan dari pemerintah China tersebut justru menjadi cambuk bagi Shanghai untuk mempromosikan kota tersebut sebagai salah satu kota pertama di China yang menguji aset digital NFT dan industri terkait dengan fokus pada eksplorasi model bisnis dan penerapan NFT untuk perlindungan kekayaan intelektual.
Bahkan, ambisi Shanghai menjadi kota NFT tertuang dalam pedoman pemeritahan setempat yang sudah disepakati oleh sejumlah pihak. Dalam aspek peningkatan infrastruktur digital, pedoman tersebut menyatakan bahwa Shanghai harus mempercepat eksplorasi transformasi digital dan aplikasi teknologi digital di bidang aset digital virtual, karya seni, kekayaan intelektual, dan permainan.
2. Shanghai ingin kejar pengembangan bisnis metaverse

Pedoman tersebut juga menyebutkan pengembangan bisnis terkait metaverse, mempromosikan penelitian ke dalam teknologi inti seperti avatar, realitas virtual, realitas campuran, dan pemindaian 3D juga menjadi poin penting. Pertunjukan langsung secara virtual, idola virtual, dan bentuk hiburan digital lainnya juga didorong untuk dikembangkan di Shanghai.
Menurut rencana, kota ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi digital sebesar RMB 3 triliun atau setara dengan 446 miliar dolar AS pada akhir tahun 2025. Shanghai ingin menjadikan aset industri NFT mencapai lebih dari 60 persen ekonomi kota secara keseluruhan.
3. Tencent bubarkan salah satu platform NFT

Industri NFT di China memang beberapa waktu ke belakang sedang tidak baik-baik saja. Baru-baru ini, raksasa internet China, Tencent, dilaporkan telah menutup salah satu dari dua platform nonfungible token (NFT) miliknya karena penurunan penjualan sehingga harus dibantu oleh kebijakan moneter regresif dari pemerintah China.
Tencent menutup salah satu platform NFT pada 1 Juli lalu. Sementara perusahaan NFT yang lain tengah berjuang untuk tetap bertahan. Tencent bahkan memindahkan sejumlah bos yang bertanggung jawab untuk mengelola perusahaan platform NFT yang ditutup dan sepenuhnya menghapus bagian koleksi digital dari aplikasi Tencent News pada minggu pertama di bulan Juli.