Solusi Investasi di Industri Waralaba, Pelaku Bisnis Bisa Coba Nih!

09 Jun 2022, 15:30 WIB

Dok.Bizhare

Jakarta, IDN Times - Bizhare menciptakan gebrakan inovasi terbaru di industri waralaba Tanah Air, dengan memberikan solusi pendanaan dan investasi bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki bisnis franchise terkemuka dengan #PatunganAja mulai dari Rp1 juta.

CEO Bizhare, Heinrich Vincent, mengatakan bahwa para calon investor nantinya bisa berinvestasi di sejumlah restoran seperti yang saat ini sedang dibuka, yakni restoran Zenbu, Hangry, Hungry Domory, Kiddy Cuts, Headquarters dan Barbar.

"Bizhare sendiri ingin berkontribusi sebagai platform securities atau equity crowdfunding yang telah memiliki izin resmi dari OJK dalam memajukan ekonomi di Tanah Air, serta mendukung penuh industri waralaba atau franchise lokal Indonesia dari sisi pendanaan dan mengajak seluruh pelaku bisnis franchise dan kemitraan untuk berkolaborasi," kata Vincent, Kamis (9/6/2022).

1. Investasi mulai Rp1 juta

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini, Bizhare juga sedang membuka berbagai penawaran bisnis menarik yang bisa diinvestasikan mulai dari Rp1 juta. Serta invstasi sukuk pengadaan alat kerja PT KHS dengan total investasi sebesar lebih dari Rp29,2 miliar

"Bizhare sendiri adalah penyelenggara layanan urun dana melalui penawaran efek berbasis teknologi informasi (securities crowdfunding) terdepan yang telah mendapatkan izin equity crowdfunding dari Otoritas Jasa Keuangan," ujar Vincent.

2. Solusi pendanaan Bizhare mampu fasilitasi pelaku bisnis waralaba

Dok.Bizhare

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dendy Kuswara, mengatakan solusi pendanaan yang diusung Bizhare ini cukup baik dan dapat membantu para pelaku bisnis waralaba di Indonesia.

"Bizhare diharapkan terus mengedukasi masyarakat dalam memiliki bisnis franchise dengan mudah dan modal kecil," ujarnya.

3. Bizhare gandeng PT KSEI

Dok.Bizhare

Sebagai informasi, Bizhare sudah bekerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam hal penitipan saham secara scripless dan telah melakukan perdagangan di pasar sekunder (secondary market) pertama di Indonesia melalui Platform Bizhare yang sudah diluncurkan tanggal 1-12 Februari 2021 yang lalu.

"Sehingga likuiditas saham penerbit yang diinvestasikan para investor akan menjadi lebih likuid," kata Vincent.