Sosok Grace Natalie, Timses Prabowo yang Jadi Komisaris MIND ID

11 Jun 2024, 23:07 WIB

Amir Faisol

Grace Natalie, Komisaris MIND ID (Dok MIND ID)

Intinya sih...

Grace Natalie ditunjuk sebagai komisaris BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) setelah mendapat tugas sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo.
Grace Natalie memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dan karier awalnya sebagai jurnalis berita di televisi swasta nasional di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Grace Natalie Louisa ditunjuk menjadi komisaris BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Senin (10/6/2024).

Selain Grace, RUPST MIND ID juga menunjuk Fuad Bawazier sebagai komisaris utama, dan Pamitra Wineka sebagai komisaris independen. Adapun Grace dan Fuad merupakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu. Grace menjabat Wakil Ketua TKN, sedangkan Fuad merupakan salah satu anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

Mengenai Grace, kariernya cukup cemerlang, baik di politik maupun pemerintahan. Pada pertengahan bulan lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mendapat tugas sebagai staf khusus Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, Jokowi juga menunjuk Juri Ardianto sebagai staf khusus Presiden.

“Pada hari ini, Bapak Presiden berturut-turut menerima Bapak Juri Ardiantoro dan Ibu Grace Natalie ke Istana Merdeka. Mereka berdua dipanggil Bapak Presiden untuk mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Presiden RI," ujar Ari kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).

Grace Natalie bukan orang asing di lingkaran Presiden Jokowi. Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut Jokowi sebagai “Bapak Ideologis PSI”. Tak hanya itu, Mantan Ketua Umum PSI itu juga mendukung penuh semua kebijakan Presien Jokowi. Berikut rangkuman profil lengkap Grace Natalie.

1. Pendidikan Grace Natalie

Grace Natalie (Instagram/Grace Natalie)

Perempuan kelahiran 4 Juli 1982 ini menempuh pendidikan di SMAK 3 BPK Penabur Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di jurusan akuntansi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBBII).

Sewaktu masih menjadi mahasiswa, Grace Natalie kerap mengajar sebagai asisten dosen untuk sejumlah mata kuliah. Selain itu, dia pernah aktif sebagai guru sekolah minggu di gereja.

2. Memulai karier sebagai jurnalis di SCTV

OOTD Grace Natalie. (instagram.com/gracenat)

Grace Natalie memulai karier sebagai jurnalis berita di salah satu televisi swasta nasional di Indonesia. Perkenalannya dengan dunia jurnalistik dimulai saat SCTV menyelenggarakan SCTV Goes to Campus untuk mencari bibit muda berbakat. Grace kemudian mewakili Jakarta dalam ajang tersebut.

Setelah ditandingkan dalam tingkat nasional, Grace menduduki peringkat lima besar. Ini menjadi pintu masuk baginya untuk berkarier di dunia pertelevisian.

Bergabung di SCTV, Grace Natalie dipercaya menjadi penyiar berita di Liputan 6. Dalam waktu tiga tahun, kariernya semakin menanjak dan sempat berpindah-pindah stasiun TV. Dari SCTV, Grace pindah ke ANTV, dan terakhir menjadi jurnalis di TVOne.

3. Banyak meliput peristiwa besar

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saat bergabung di TVOne, Grace Natalie banyak meliput peristiwa-peristiwa besar. Ia bahkan sering melakukan wawancara khusus, seperti Mantan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Presiden Timor Leste José Ramos-Horta, dan CEO Majalah Forbes Steve Forbes.

Ia pernah ditugaskan meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatera Barat yang saat itu tengah berstatus "Awas", dan konflik horizontal di Poso, Sulawesi Tengah. Pada Agustus 2009, ia juga meliput penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah, di mana terjadi tembak menembak antara polisi dengan teroris.

Pada 2012, Grace Natalie resmi meninggalkan TVOne dan bergabung di dalam lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Namun pada 2014, Grace banting setir dan masuk ke dunia politik hingga mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).