SPKLU di Tol Cukup Jika Pemudik Pakai Mobil Listrik Melonjak?

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan keamanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Jawa dan Sumatra untuk mengantisipasi lonjakan mobil listrik menjelang mudik Lebaran.
“Pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait sudah melakukan perhitungan dengan cermat dan seksama untuk memastikan kesiapan dan kecukupan daya SPKLU untuk kebutuhan mudik dengan kendaraan listrik roda empat,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam konferensi pers, Kamis (4/4/2024).
1. Jumlah SPKLU di jalan tol sudah ditambah

Rachmat menyatakan, PLN dan mitra telah menambah 175 SPKLU di rest area tol trans Jawa dan Sumatra, sehingga totalnya menjadi 239 unit. Selain itu, PLN juga menyediakan 3 SPKLU mobile untuk melayani pengguna mobil listrik di jalur mudik utama.
“Oleh karena itu pesan kami kepada masyarakat pengguna kendaraan listrik roda empat apapun brand-nya jangan ragu untuk mudik dengan kendaraan listrik, Insya Allah kami pastikan aman dan nyaman,” ujarnya.
Di jalur tol Trans Jawa dari barat ke timur, telah ditambahkan 76 SPKLU, sehingga totalnya menjadi 101 SPKLU dengan kapasitas pengisian lebih dari 62.400 kWh per hari. Sementara itu, di jalur timur ke barat, ditambahkan 71 SPKLU, sehingga total menjadi 99 SPKLU dengan kapasitas lebih dari 54.600 kWh per hari.
Kapasitas tersebut dianggap cukup mengingat kebutuhan pengisian daya satu arah tol Trans Jawa sekitar 28.800 kWh per hari.
2. SPKLU dioperasikan selama 24 jam

Pemerintah akan memastikan SPKLU beroperasi 24 jam dengan petugas yang siap dari posko mudik PLN untuk memaksimalkan pelayanan. Langkah-langkah mitigasi juga telah disiapkan.
Durasi maksimal charging ditetapkan selama 30 menit untuk menghindari antrean panjang. Pengguna mobil listrik juga dapat mengisi daya ulang di kantor PLN di kota-kota sepanjang jalur mudik.
Pengguna mobil listrik dapat mengetahui titik-titik lokasi SPKLU dan informasi tarif pengisian daya listrik melalui aplikasi PLN Mobile, situs web ESDM, dan situs mudikpedia (s.id/mudikpedia).
3. Diprediksi 4.000 mobil listrik dipakai mudik

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat saat ini sudah ada sekitar 23.238 unit mobil penumpang listrik berbasis baterai yang mengaspal di Indonesia.
Kasubdit Uji Tipe, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf menyatakan, dengan menghitung proyeksi sekitar 18 persen dari total populasi mobil listrik tersebut, diperkirakan sekitar 4.000 kendaraan listrik memiliki potensi untuk melakukan perjalanan saat mudik Lebaran 2024.
“Mungkin sekitar 4.000 kendaraan yang berpotensi melakukan perjalanan pada mudik Lebaran 2024 ini,” kata dia dalam konferensi.