Sri Mulyani: Anggaran Sekolah Rakyat untuk Kemensos-Kemen PU Rp7 Triliun

- Anggaran akan fokus pada operasional, termasuk asrama, listrik, air, internet, seragam, dan laptop.
- Sri Mulyani sebut anggaran Sekolah Rakyat akan meningkat untuk 200 sekolah pada 2026.
- Sekolah Rakyat merupakan ide Presiden Prabowo Subianto untuk mengakhiri siklus kemiskinan antar-generasi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, alokasi anggaran program Sekolah Rakyat mencapai Rp7 triliun. Anggaran itu diproyeksikan untuk Kementerian Sosial hingga Kementerian Pekerjaan Umum.
"Tahun ini sekitar Rp7 triliun untuk Kemensos maupun Kemen PU tidak semuanya di Beliau, guru ada di Kemendikdasmen, ini kolaborasi semua. Tahun depan meningkat karena operating-nya 1 tahun untuk 200 sekolah yang akan berjalan," kata Sri Mulyani di Sekolah Rakyat Menengah Atas, Jakata Selatan, Sabtu (9/8/2025).
"Ya nanti seluruhnya, kalau anggaran keseluruhan, tapi tidak semuanya di Kemensos makanya kalau Pak Mensos bilang anggarannya sekian, anggaran di PU berbeda," imbuhnya.
1. Anggaran akan fokus pada operasional

Sri Mulyani menjelaskan, alokasi anggaran masih akan fokus pada operasional. Mulai dari asrama, listrik, hingga laptop.
"(Alokasi anggaran) akan fokus pada operating biaya operasional karena anak-anak mendapat tempat tinggal, listrik, air, internet, seragam, laptop itu tadi juga ada pemimpin asrama, guru pendamping, kepala sekolah, hingga guru pengajar masuk dalam operating," ujarnya.
2. Sri Mulyani sebut anggaran Sekolah Rakyat akan meningkat

Bendahara negara itu menjelaskan, anggaran opersional 200 Sekolah Rakyat untuk 2026 akan dijelaskan Presiden Prabowo Subianto dalam nota keuangan pada 15 Agustus 2025. Nantinya, anggaran akan meningkat cukup besar.
"Untuk tahun ini untuk 157 operating sudah harus disiapkan Agustus atau awal September, tahun depan mencapai 200 (Sekolah Rakyat), jadi dianggarkan Pak Presiden nanti tanggal 15 disampaikan APBN 2026 yang akan dibahas dengan DPR, termasuk Sekolah Rakyat anggarannya meningkat cukup besar," ujarnya.
3. Sekolah Rakyat ide Presiden Prabowo Subianto

Sri Mulyani mengungkap, program Sekolah Rakyat merupakan ide Prabowo. Menurutnya, Prabowo ingin agar anak-anak tak terus terperangkap dalam siklus kemiskinan antar-generasi.
"Jadi ide dari Bapak Presiden waktu kita bicara di dalam rapat kabinet, banyak tercetus karena banyak sekali anak-anak, terutama dari anak-anak rentan miskin, bagaimana mereka supaya tidak terperangkap dalam siklus kemiskinan antar-generasi," ujarnya.
"Sehingga Presiden meminta para menteri bagaimana anak-anak ini dimasukkan dalam sekolah yang baik, tidak hanya cukup, tapi sangat baik. Di asrama kan dan kemudian diberikan kegiatan fasilitas dan belajar yang memungkinkan mereka punya confidence," imbuhnya.