Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sri Mulyani Dorong Aset Negara Gak Tidur

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meminta seluruh Kementerian/Lembaga untuk mengelola dan memanfaatkan Barang Milik Negara (BMN) dengan optimal dengan tujuan untuk memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi ekonomi. Aset yang ada, diharapkan Sri Mulyani, tak tidur dan bisa dimanfaatkan secara produktif.

"Saya menyampaikan seharusnya aset itu tidak tidur. Asetnya tidur, orangnya kerja keras. Tapi, aset harus bekerja keras sehingga dia memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan perekonomian," kata Sri Mulyani dalam acara Anugerah Reksa Bandha di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

1. Pengelolaan aset harus sesuai prinsip akuntabilitas

Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (IDN Times/Helmi Shemi)

Dari segi ketentuan, setidaknya terdapat dua Peraturan Menteri Keuangan yang mengawal pelaksanaan pemanfaatan BMN. Prinsip dasarnya adalah tidak merugikan negara dan mengganggu pelaksanaan penyelenggaraan tusi pemerintahan serta memperhatikan kepentingan umum.

"Saat ini, kami terus berupaya dalam mengelola dan mendokumentasikan aset negara secara baik. Kami terus memperbaiki bagaimana wujud pengelolaan aset negara ini bisa betul-betul diterjemahkan dalam prinsip efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas," ucapnya.

2. Aset negara diperoleh tidak mudah

Penghargaan Anugerah Reksa Bandha (youtube.com/Kemenkeu RI)

Sri Mulyani menyatakan, pihaknya lewat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) akan terus melakukan piloting untuk mengukur kinerja dari masing-masing aset negara. Sudah seharusnya berbagai aset negara dijaga karena diperoleh dengan upaya tidak mudah.

"Kami terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga untuk terus menunjukkan kepeduliannya, tidak hanya pada saat meminta anggaran belanja negaranya. Namun, pada saat sudah membelanjakan, dalam bentuk modal dan aset, tetap ada kepedulian untuk menjaganya," kata Sri Mulyani. 

3. Seluruh BMN akan disertifikasi tahun dSR 2024

IDN Times/Arief Rahmat

Pemerintah, ditegaskan Sri Mulyani, kini fokus mengoptimalkan pengelolaan aset negara sebagai salah satu sumber penerimaan. Bahkan, targetnya di 2024, seluruh barang milik negara (BMN) akan tersertifikasi untuk mempermudah pelacakan pengelolaannya dan mencegah kerugian negara jika terjadi bencana alam.

"Karena Indonesia adalah negara yang ada dalam ring of fire, jadi sering sekali terjadi bencana alam yang bisa merusak aset. Oleh karena itu, memproteksi aset melalui pengasuransian menjadi sangat penting," ujar Sri Mulyani.

Dalam mengelola dan mendokumentasikan seluruh aset negara secara baik, pemerintah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) untuk terus memantau hingga mengupdate aset-aset negara yang dimiliki.

"Ini juga merupakan salah satu cara edukasi publik, keuangan negara tidak hanya sekadar pajak, bea cukai, utang, namun juga ada aspek belanja dan aset kekayaan negara yang bermanfaat bagi perekonomian," kata Sri Mulyani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us