Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sri Mulyani Siapkan Rp11 T, Bansos Pangan Lanjut hingga Desember 2024

Presiden Joko “Jokowi” Widodo membagikan bantuan pangan beras di Gudang Bulog Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Presiden Joko “Jokowi” Widodo membagikan bantuan pangan beras di Gudang Bulog Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Pemerintah melanjutkan program bansos pangan atas persetujuan Presiden Jokowi.
  • Anggaran Rp11 triliun disetujui untuk perpanjangan program bansos pangan yang menyasar masyarakat berpendapatan rendah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah sudah dipastikan melanjutkan program bantuan pangan atau bantuan sosial (bansos) pangan pada tahun ini atas persetujuan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

"Kita pahami harga pangan pokok itu selalu bergejolak, terlebih ada dampak El Nino yang menerpa Indonesia juga," ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/7/2024).

1. Kepastian anggaran bantuan pangan sudah ditetapkan

Menkeu Sri Mulyani (Instagram/Sri Mulyani)
Menkeu Sri Mulyani (Instagram/Sri Mulyani)

Kepastian anggaran untuk perpanjangan program bansos pangan telah disetujui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Badan Anggaran DPR RI pada Senin (8/7/2024) lalu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memastikan alokasi dana untuk program tersebut telah dianggarkan demi keberlanjutan bantuan yang menyasar masyarakat berpendapatan rendah.

Alokasi bantuan beras serta daging ayam dan telur akan diperpanjang selama tiga bulan tambahan pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024. Perpanjangan itu diperkirakan akan membutuhkan biaya tambahan sebesar Rp 11 triliun.

“Bantuan pangan beras oleh Bulog disalurkan ke 22 juta keluarga. Ini telah dipastikan terus berlanjut di Agustus, Oktober, dan Desember, sehingga menambah periode Januari-Maret dan April-Juni,” kata Arief.

2. Bantuan pangan disalurkan lagi mulai Agustus

Ilustrasi warga mengambil bantuan pangan beras 10 kg dari Bapanas. IDN Times/ Riyanto.
Ilustrasi warga mengambil bantuan pangan beras 10 kg dari Bapanas. IDN Times/ Riyanto.

Arief mengungkapkan, distribusi akan dilakukan pada Agustus, Oktober, dan Desember, melanjutkan periode Januari-Maret dan April-Juni. Dengan penambahan tersebut, total alokasi bantuan pangan beras pada 2024 mencapai 9 bulan, meningkat dari 7 bulan di 2023.

"Peningkatan ini dilakukan untuk memberikan dukungan ekonomi bagi masyarakat yang sangat membutuhkan," ucap Arief.

3. Penyaluran bantuan periode sebelumnya hampir 100 persen

Presiden RI, Joko Widodo, menyerahkan langsung bantuan pangan beras kepada perwakilan warga Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt
Presiden RI, Joko Widodo, menyerahkan langsung bantuan pangan beras kepada perwakilan warga Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). IDNTimes/Ungke Pepotoh/bt

Pemerintah terus mempercepat program bantuan pangan untuk mendukung masyarakat berpendapatan rendah. Bapanas bersama BUMN pangan aktif menyalurkan paket pangan agar tepat sasaran.

Hingga 10 Juli, penyaluran bantuan pangan beras hampir mencapai 100 persen. Untuk periode Januari-Maret, Bulog telah menyalurkan 657,7 ribu kilogram (kg) dari target 660 ribu kg.

Pada periode April-Juni, distribusi beras mencapai 634,1 ribu kg dari target 660 ribu kg. Setiap bulan, bantuan beras 10 kg ini membantu meringankan beban konsumsi masyarakat berpendapatan rendah.

Selain itu, pemerintah bersama ID Food juga menjalankan program penanganan stunting bagi 1,4 juta keluarga di 7 provinsi. Paket bantuan berupa daging ayam beku seberat 0,9 hingga 1 kg dan 10 butir telur ayam. Program ini merupakan kelanjutan dari2023, dan hingga 5 Juli telah disalurkan 248.916 paket daging ayam serta 174.241 paket telur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Jujuk Ernawati
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us