Jakarta, IDN Times - Warganet di platform media sosial X mengkritisi kualifikasi program Management Trainee (MT) 2024 yang tengah dibuka oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Salah satu yang dikritik soal IPK minimal 3,5 dari skala 4.
Kritik terhadap hal tersebut, salah satunya datang dari akun @txttransportasi. Dalam cuitannya, akun tersebut menuliskan bahwa KAI selalu menerapkan standar terlampau tinggi dalam proses rekrutmennya. Hal itu bahkan terjadi sejak 2011.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus pun memberikan respons terkait kritikan soal standari tinggi dalam rekrutemen tersebut. Joni mengatakan, standar tinggi dalam rekrutmen mencerminkan komitmen KAI terhadap kualitas dan profesionalisme.
"Dengan menetapkan standar yang tinggi, KAI dapat membangun tim yang terdiri dari individu-individu yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi. Hal ini dapat berkontribusi pada produktivitas, inovasi, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang semakin kompleks," kata Joni dalam keterangannya kepada media, di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Selain itu, akreditasi perguruan tinggi serta nilai IPK dapat menjadi indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan.
Joni pun turut mengomentari kritik tentang TOEFL dan sejumlah sertifikat bahasa Inggris lainnya yang disyaratkan dalam proses rekrutmen MT KAI 2024.
AAdapun KAI mensyaratkan sertifikat Bahasa Inggris minimal TOEFL ITPL: 500, TOEFL PBT/IBT: 61, TOEIC:500, dan IELTS: 5,6 dalam rekrutmen MT KAI 2024.
"Untuk persyaratan kemampuan berbahasa Inggris, kami menginginkan agar para pegawai memiliki kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan dengan wawasan global. Kemampuan bahasa Inggris yang baik juga menjadi penting dalam lingkungan bisnis global saat ini," tutur Joni.
"Seperti yang kita tahu, KAI memiliki pelanggan dan mitra dari mancanegara. Kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dapat mempermudah kolaborasi dan memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait," imbuhnya.
Di sisi lain, Joni juga menjelaskan mengenai syarat tinggi dan berat badan yang ditetapkan KAI dalam program rekrutmen MT 2024.
Untuk persyaratan tinggi badan, kata Joni, KAI mengikuti batas tinggi badan sertifikasi Ditjenka Kemenhub untuk masinis. Artinya, dipersiapkan jika ada kebutuhan rotasi formasi pekerjaan dari pekerja lain menjadi pekerja kru KA agar kesinambungan perusahaan tetap berlangsung.
"Untuk berat badan, kami mengikuti aturan WHO untuk BMI (body mass index) ideal yang sehat dan minim risiko penyakit diabetes melitus atau jantung karena obesitas atau overweight," ucap Joni.
KAI bersama PT Dayalima Recruitment membuka program MT 2024 dengan formasi 21 lowongan pekerjaan. Pendaftarannya sudah bisa dilakukan sejak 17 April hingga terakhir pada 22 April 2024.
Berikut 21 lowongan rekrutmen yang dibuka KAI dalam Management Trainee 2024:
Adapun untuk rincian persyaratan dan tahapan rekrutmen, kamu dapat mengakses laman web e-recruitment.kai.id.