Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tempat Tidur RS Bakal Dikonversi 40 Persen Buat Perawatan Pasien COVID

Illustrasi rumah sakit posko COVID-19 (IDN Times/Aji)
Illustrasi rumah sakit posko COVID-19 (IDN Times/Aji)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan mengkonversi 40 persen tempat tidur rumah sakit (RS) untuk perawatan pasien COVID-19

Secara keseluruhan, jumlah tempat tidur nasional sebanyak 406.253. Dari jumlah itu, tempat tidur untuk pasien COVID-19 baru 28 persen atau sebanyak 111.890.

"Pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur isolasi. Dengan target konversi 40 persen masih terdapat potensi secara 54.317 isolasi dan 1.459 secara intensif,” kata Budi dalam keterangan resmi yang dikutip IDN Times, Kamis (8/7/2021).

1. Kapasitas RS rujukan COVID-19 kritis

ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)
ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Budi mengatakan, saat ini kapasitas RS di provinsi Jawa dan Bali, khususnya untuk ICU maupun ruang isolasi pasien COVID-19 hampir penuh. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya untuk menambah kapasitas ICU maupun ruang isolasi.

"Hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali RS penuh terisi, sehingga yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas ICU maupun ruang isolasi. Ini mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan,” ucap Budi.

2. Pemerintah bakal rekrut ribuan nakes baru

Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Selain kapasitas RS, pemerintah juga akan menambah tenaga kesehatan (nakes) untuk terjun membantu penanganan pasien COVID-19. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan, pemerintah akan merekrut ratusan ribu perawat, dan ribuan dokter.

“Dalam hal nakes, kami akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan COVID-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang, yang akan terjun membantu para nakes di lapangan,” tutur Dante.

3. Pemprov DKI akan tambah 16 ribu tempat tidur untuk isolasi dan 3 ribu tempat tidur ICU

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Saat ini, kapasitas RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta juga hampir penuh. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mengkonversi tempat tidur RSUD sebanyak 98 persen untuk penanganan pasien COVID-19.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus harian ke depan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menambah lebih dari 16 ribu tempat tidur untuk ruang isolasi, dan lebih dari 3 ribu untuk ICU.

"Bagaimanapun saat ini kasusnya ada 100 ribu lebih, jadi kita harus antisipasi untuk beberapa hari kedepan mungkin bisa sampai angka 120 ribu-an. Kami sudah mendata dimana saat ini kebutuhan tempat tidur isolasi untuk ditambah adalah 16.648, serta untuk ICU butuh tambahan 3.622,” ujar Anies.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Business

See More

Harga Emas Antam Tembus Rp2,17 Juta, Rekor ke-11 Kali Bulan Ini

24 Sep 2025, 08:51 WIBBusiness