Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tensi Dagang Mereda, Rupiah Langsung Tancap Gas Pagi Ini

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Tensi perang dagang China mereda jadi sentimen positif terhadap rupiah
  • Arah rupiah dipengaruhi sinyal pemangkasan suku bunga AS oleh The Fed
  • Proyeksi pergerakan rupiah hari ini berada di rentang Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (14/10/2025) pagi. Rupiah dibuka di level Rp16.564 per dolar AS.

Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga pukul 09.03 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.561, naik sebesar 12 poin atau 0,07 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan awal pekan di level Rp16.570 per dolar AS.

1. Tensi perang dagang China mereda jadi sentimen positif

Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar AS. Menurutnya, salah satu sentimen positif utama yang menopang rupiah adalah meredanya tensi perang dagang yang melibatkan China.

"Rupiah diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar AS oleh meredanya tensi perang dagang China," ujar dia.

2. Arah rupiah dipengaruhi sinyal pemangkasan suku bunga AS

Laju rupiah juga didukung oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), setelah adanya komentar bernada dovish dari salah satu pejabat The Fed, yakni Kepala The Fed Philadelphia, Anna Paulson.

"Rupiah juga didukung oleh naiknya prospek pemangkasan suku bunga The Fed," sebut Lukman.

Istilah dovish sendiri merujuk pada sikap yang lebih condong ke arah kebijakan suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Anna Paulson dilaporkan mengantisipasi adanya pemangkasan suku bunga yang lebih besar ke depannya.

Selain itu, dia juga melihat ancaman inflasi yang disebabkan oleh tarif impor tidak sebesar yang dikhawatirkan sebelumnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan, nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS.

Dalam 52 minggu terakhir, posisi terkuat yang pernah dicapai rupiah berada di level Rp15.426 per dolar AS. Namun, rupiah juga pernah menyentuh level pelemahan terdalamnya hingga Rp17.224 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

6 Ciri-Ciri Saham Gorengan, Investor Pemula Wajib Tahu

14 Okt 2025, 11:48 WIBBusiness