Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tersambung Penuh 2027, Begini Progres Tol Semarang-Demak

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti. (Dok. Kementerian PU)
Intinya sih...
  • Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 terus dikebut untuk menjadi solusi banjir rob di kawasan Semarang Timur.
  • Tol sepanjang 26,95 km dibangun dalam dua seksi, dengan progres konstruksi mencapai 24,66 persen dan pembebasan lahannya mencapai 88,15 persen.
  • Proyek tersebut mengintegrasikan tanggul laut dan polder, serta meliputi pembangunan sistem pengendali banjir dan rob di kawasan Tambak Lorok Tahap II.

Jakarta, IDN Times - Pembangunan Tol Semarang-Demak yang ditargetkan tersambung penuh pada awal 2027 terus dikebut untuk menjadi solusi banjir rob di kawasan Semarang Timur.

Tol Semarang-Demak sepanjang 26,95 km dibangun dalam dua seksi. Seksi 1 Kaligawe-Sayung membentang 10,64 km dengan konstruksi jalan di atas tanggul laut. Sementara itu, Seksi 1 Sayung-Demak sepanjang 16,31 km dibangun di daratan dan sudah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Wakil Menrestteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti menekankan pentingnya menjaga kualitas konstruksi, ketepatan waktu, dan aspek estetika dalam pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1. Ia juga meminta agar beautifikasi tidak hanya diterapkan pada jalan tol, tetapi juga pada rest area.

"Desain  area mesti ada landmark dengan pemandangan laut biar sebagai ikon," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).

1. Progres konstruksi telah mencapai 24,66 persen

Proyek Tol Semarang-Demak. (Dok. Kementerian PU)

Pekerjaan konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah melalui pinjaman dari CEXIM Bank. Saat ini, progres konstruksi telah mencapai 24,66 persen, sementara pembebasan lahannya mencapai 88,15 persen.

Pekerjaan pada Seksi 1 dibagi menjadi tiga paket kontraktual, yaitu Paket 1A yang dikerjakan oleh konsorsium Beijing Urban Construction Group (BUCG) dan Hutama Karya (HK) JO.

Kemudian, Paket 1B dikerjakan oleh konsorsium China Road and Bridge Corporation (CRBC), Wijaya Karya (WIKA), dan Pembangunan Perumahan (PP) JO, serta Paket 1C oleh konsorsium Sinohydro dan Adhi Karya JO.

2. Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul laut

Proyek Tol Semarang-Demak. (Dok. Kementerian PU)

Pembangunan Tol Semarang-Demak, yang mengintegrasikan tanggul laut dan polder, diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi masalah banjir rob di Semarang Timur, khususnya di kawasan Kaligawe-Sayung.

Pada Seksi 1, proyek tersebut mencakup peninggian Jembatan Kaligawe, pembangunan jalan layang, dan pile slab untuk paket 1A. Sementara itu, paket 1B mencakup tanggul laut, jalan utama, On/Off Ramp Terboyo, Jembatan Kali Babon dan Kali Sayung, serta rest area dan gerbang tol.

Pada paket 1C, terdapat pembangunan Kolam Retensi Terboyo seluas sekitar 189 hektare dan Sriwulan seluas sekitar 28 hektare, serta Rumah Pompa di Terboyo dan Sriwulan.

3. Tinjau infrastruktur sistem pengendali banjir dan rob

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti. (Dok. Kementerian PU)

Diana juga meninjau selesainya pembangunan sistem pengendali banjir dan rob di kawasan Tambak Lorok Tahap II, yang meliputi dua kolam retensi seluas 12,02 dan 8,57 hektare, masing-masing dilengkapi tiga pompa berkapasitas 500 liter per detik.

Infrastruktur tersebut juga mencakup saluran kolektor sepanjang 1.062 meter dan tanggul laut sepanjang 2.120 meter.

Proyek yang berlangsung sejak 2022 dengan biaya Rp236 miliar dari APBN tersebut diharapkan dapat melindungi area seluas 55 hektare dan sekitar 2.250 rumah dari ancaman banjir dan rob.

"Bulan November, Desember, Januari biasanya cuaca ekstrem, saya minta tolong kesiapannya pompa air, kecepatan pompa air, dan tolong juga jaga elevasi kolam retensinya untuk mengantisipasi. Tolong juga siapkan posko tim siaga di sini," tambah Diana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us