Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timur Tengah Tegang, Rupiah Tembus di Atas Rp15.500 per Dolar

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah hingga 100 poin atau 0,65 persen ke Rp15.528,5 per dolar AS.
  • Data PMI sektor jasa AS lebih baik dari proyeksi pasar, memperkuat dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (4/10/2024) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp15.493 per dolar AS, turun 64,5 poin atau 0,42 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.

Hingga pukul 09.14 WIB, mata uang Garuda sudah melemah 100 poin atau 0,65 persen ke Rp15.528,5 per dolar AS.

1. Data sektor jasa AS masih bergeliat bikin rupiah loyo

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih menghadapi tekanan pelemahan terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Salah satu penyebab utamanya adalah data ekonomi AS yang menunjukkan hasil positif.

Data PMI (Purchasing Managers' Index) sektor jasa AS periode September dirilis lebih baik dari proyeksi pasar, yaitu 54,9 dibandingkan perkiraan 51,7. Kondisi itu memperkuat dolar AS.

"Data yang masih solid ini tidak memberikan dukungan ke kebijakan pemangkasan (suku bunga acuan) Bank Sentral AS," kata Ariston.

Senada, pengamat pasar keuangan, Lukman Leong menyebut data sektor jasa AS yang lebih baik dari perkiraan juga memberikan dukungan tambahan bagi penguatan dolar AS hari ini.

2. Ketegangan di Timur Tengah makin menekan rupiah

Selain itu, kekhawatiran pasar terkait potensi konflik besar di Timur Tengah juga berkontribusi pada penguatan dolar sebagai aset safe haven. Saat ini, indeks dolar AS telah bergerak di kisaran 101,90, lebih tinggi dibandingkan posisi sebelumnya di kisaran 101,75.

"Kekhawatiran pasar terhadap potensi perang besar di Timur Tengah juga masih menjadi faktor penguat dollar AS sebagai aset safe haven," tambah Ariston.

Senada, Lukman menyatakan rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS. Hal itu didorong oleh kekhawatiran terkait konflik di Timur Tengah yang memperkuat posisi dolar sebagai aset safe haven.

"Rupiah berpotensi kembali tertekan terhadap dolar AS yang masih didukung oleh kekhawatiran seputar konflik di Timur Tengah," ujar Lukman.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Ariston memprediksi mata uang rupiah berpotensi melemah menuju level Rp15.460 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.380 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Sementara itu, Leong memperkirakan pergerakan rupiah dalam perdagangan hari ini akan berada di kisaran Rp15.350 hingga Rp15.500 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us