Tingkatkan Kemandirian UMKM, Pesta Retail Daerah Digelar di 11 Kota

Intinya sih...
- Pesta Retail Daerah 2025 di 11 kota melibatkan 4.000 pemilik toko untuk meningkatkan kemandirian UMKM dan ekonomi lokal.
- Lebih dari 4.000 pemilik Toko SRC sukses mengikuti program yang bermanfaat bagi kemajuan bisnis UMKM toko kelontong.
Jakarta, IDN Times - Ekosistem toko kelontong Sampoerna Retail Community (SRC) telah menggelar Pesta Retail Daerah 2025 di 11 kota dengan melibatkan 4.000 pemilik toko yang ditujukan untuk meningkatkan kemandirian UMKM dan menggerakkan ekonomi setempat.
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Romulus Sutanto mengatakan, Pesta Retail Daerah (PRD) 2025 adalah bukti nyata peran penting kontribusi Toko SRC, yang tersebar di seluruh pelosok negeri, dalam mendorong kemajuan ekonomi lokal.
"Kami ingin memberikan penghargaan kepada setiap Toko SRC atas usaha yang berdampak positif terhadap perekonomian daerah melalui gelaran ini,” kata Romulus dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).
1. PRD 2025 diadakan di 11 kota
PRD 2025 diadakan di 11 kota yang tersebar di Indonesia, yaitu Palembang, Makassar, Semarang, Malang, Batam, Banda Aceh, Balikpapan, Jambi, Singkawang, Surakarta, dan Bandung.
Lebih dari 4.000 pemilik Toko SRC yang telah sukses mengikuti program dan inisiatif bermanfaat bagi kemajuan bisnis UMKM toko kelontong turut hadir.
2. Perkuat komitmen bangun ekonomi lokal
Momen ini memperkuat komitmen bersama dalam membangun ekonomi lokal dan meningkatkan kemandirian UMKM. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan dan komunitas UMKM di Indonesia, menciptakan inovasi, dan peluang kolaborasi demi kemajuan dan daya saing UMKM.
Dengan demikian, terjadi peningkatan kapasitas usaha, penguatan kualitas sumber daya manusia, dan perluasan pasar.
“Kolaborasi solid para anggota SRC dan pemangku kepentingan menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi dan menciptakan peluang baru yang memperkuat daya saing UMKM di tingkat nasional.
Hal ini diharapankan bisa mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
3. UMKM toko kelontong bangun ekosistem perdagangan
Ia menjelaskan, UMKM khususnya toko kelontong memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, menggerakkan ekonomi kerakyatan, dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi serta penegasan kemiskinan.
Di sisi lain, UMKM toko kelontong membentuk ekosistem perdagangan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, menjaga daya beli, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung distribusi barang kebutuhan pokok.
“Dengan memperkuat UMKM, Indonesia dapat membangun fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan tangguh. Optimalisasi peran UMKM, termasuk toko kelontong, berpotensi menjadi salah satu motor utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tuturRomulus.