Prioritaskan Transformasi Digital, Jurus Kominfo Pulihkan Ekonomi

Pemerintah melalui Kominfo berkomitmen untuk menyediakan akses telekomunikasi secara merata di berbagai daerah Indonesia terutama bagi mereka yang bermukim di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Upaya ini dilakukan sebagai strategi percepatan transformasi digital di Indonesia mengingat adanya peningkatan aktivitas digital individu selama pandemi Covid-19.

Untuk menjangkau transformasi digital yang merata terutama di kawasan 3T di Indonesia, Kominfo telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur digital seperti perluasan fiber optik jaringan backbone nasional sepanjang 348.442 km, pembangunan 533.988 titik stasiun pemancar sinyal (base transceiver stations/BTS), pengelolaan dan pengembangan frekuensi jaringan 5G, serta penambahan jumlah satelit komunikasi.

Dengan strategi ini, diharapkan percepatan transformasi digital di Indonesia bisa tercapai sehingga akses digital bisa dirasakan di berbagai wilayah Indonesia sehingga mampu mendorong kegiatan ekosistem digital terutama di sektor ekonomi.

Untuk mewujudkan transformasi digital, Kominfo juga melakukan langkah strategis lewat digitalisasi pemerintahan. Salah satunya adalah percepatan pembangunan Pusat Data Nasional. Pusat Data Nasional ini sekaligus menjadi inovasi kebijakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Pusat Data Nasional nantinya akan membantu pemerintah dengan mendukung penyediaan data yang komprehensif sehingga dapat digunakan sebagai acuan proses perumusan, perencanaan, dan pengalokasian anggaran yang lebih tepat sasaran terutama yang berhubungan kebijakan strategis pemerintahan di bidang ekonomi.

Tahun 2022 mendatang, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan forum internasional G20. Pada Presidensi G20 mendatang, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, sebagai bentuk visi Indonesia dalam kolaborasi pemulihan ekonomi pascapandemi baik secara nasional maupun internasional.

Dalam gelaran G20 tahun 2022, Kominfo ditunjuk sebagai Koordinator Bidang Komunikasi dan Media sekaligus akan memimpin pembahasan ekonomi digital antar menteri-menteri bidang digital negara anggota G20 dalam Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group.

Melalui momentum G20 ini, Indonesia melalui Kominfo akan menyuarakan isu prioritas transformasi digital seperti pengembangan inovasi kota cerdas, konektivitas, dan arus data lintas negara serta penguatan transformasi digital dengan perumusan kerangka kerja sama di level global.

Industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu industri terdampak secara masif akibat pandemi Covid-19. Namun, dilihat dari sisi baiknya terjadi perubahan aktivitas transaksi ekonomi lewat pemanfaatan teknologi digital serta meningkatnya peran keterlibatan UMKM di ekosistem digital.

Selain pemberian strimulus keuangan bagi UMKM terdampak pandemi dari pemerintah, Kominfo juga ikut memfasilitasi UMKM dari berbagai daerah dalam pemanfaatan teknologi digital lewat beragam program strategis. Program ini diharapkan mampu menjadi strategi pemulihan ekonomi dengan menggiatnya transaksi ekonomi nasional.

Kominfo bekerja sama dengan platform marketplace, menginisiasi program UMKM Go Online untuk memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produk andalannya di platform digital.

Menurut data Kominfo, telah ada sebanyak 15,3 juta atau 23,9% dari total 65 juta pelaku UMKM yang telah memasuki ekosistem digital. Sejalan dengan program ini, pemerintah juga menginisiasi kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia untuk mendorong transaksi pembelian produk lokal dari UMKM.

Di sektor pertanian dan perikanan, Kominfo menginisiasi program Petani-Nelayan Go Online yang bekerja sama dengan Kementan, KKP, perbankan dan startup sektor pertanian dan perikanan. Program ini menyasar para nelayan dan petani di berbagai daerah untuk tetap terhubung dalam ekosistem digital.

Selain itu ada juga Gerakan Nasional 1000 Start-up Digital untuk memberikan peluang kewirausahaan berbasis teknologi digital kepada masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia. Hingga kini, Indonesia telah memiliki setidaknya 1.160 usaha rintisan (start-up).

Kominfo memiliki program strategis terkait dengan percepatan transformasi digital untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dalah pemenuhan kesiapan sumber daya talenta digital. Kebutuhan ini sejalan dengan semakin berkembang pesatnya era industri digital 4.0 seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), keamanan siber (cyber security), komputasi awan (cloud computing), Big Data Analytics serta Internet of Things.

Terkait dengan hal tersebut, Kominfo telah mempersiapkan program pelatihan keterampilan mengenai kecakapan digital. Program ini terbagi dalam tiga tingkatan kompetensi digital. Di tingkatan dasar, Kominfo memfasilitasi program literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Di tingkatan menengah, Kominfo menghadirkan program Digital Talent Scholarship (DTS), beasiswa intensif untuk mempersiapkan SDM siap kerja di industri digital. Lalu di tingkat lanjutan, Kominfo telah menginisiasi program Digital Leadership Academy (DLA) yang bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri untuk menciptakan talenta dengan keterampilan kepemimpinan untuk membuat kebijakan digital di sektor publik atau swasta.

Percepatan program vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari strategi Kominfo dalam pemulihan ekonomi nasional. Percepatan program vaksinasi akan mendorong mobilitas perekonomian di Indonesia, terutama di sektor ekonomi seperti pariwisata yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Kominfo sebagai lembaga komunikasi dan informasi pemerintah Indonesia juga ikut memperkuat capaian program vaksinasi dengan menginisiasi kampanye #MulaiDariKamu di media sosial sebagai pendekatan komunikasi persuasif untuk mendorong capaian program vaksinasi ini. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan total 70% penduduk Indonesia sudah divaksin di akhir tahun 2021 nanti.

Selain itu, Kominfo juga berkolaborasi lewat perilisan aplikasi digital PeduliLindungi sebagai instrumen pelacakan status vaksinasi. Dengan begitu, bagi para pelaku usaha, aktivitas ekonomi dapat tetap berjalan dengan aman.

Nah, itu tadi beragam upaya transformasi digital yang dilakukan oleh pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk mendorong akselerasi pemulihan dan penguatan ekonomi nasional pascapandemi. Mari kita dukung!