AS Protes, Tuding Indonesia Mesra dengan Negara Tertentu

Pemerintah tegaskan terbuka dengan negara mana pun

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) protes ke Indonesia karena dituding terlalu mesra dengan negara tertentu saja.

Pemerintah pun membantah hal tersebut dan memastikan Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan negara mana pun.

"Secara global ada kekhawatiran dari beberapa (negara di) dunia tertentu ketika Indonesia dirasa oleh mereka punya kedekatan yang luar biasa dengan negara tertentu. Tidak terkecuali komplain tersebut datang dari negara adidaya yang menyampaikan kepada kami," kata dia dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Indonesia dituding sangat dekat dengan negara tertentu lantaran investasi dari negara yang dimaksud sudah sangat masif dan dinilai telah menguasai sumber daya alam Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Tangkap 2 Buronan Interpol Asal China, Sembunyi di RI 7 Tahun

1. Pintu Indonesia terbuka untuk investasi dari negara manapun

AS Protes, Tuding Indonesia Mesra dengan Negara TertentuPresiden RI Joko Widodo di KTT ke-43 ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Pemerintah memastikan, pintu Indonesia terbuka bagi siapapun untuk berinvestasi. Ichwan pun menganalogikan Indonesia seperti gadis cantik yang tak menutup diri untuk didatangi oleh siapa saja.

"Dan cewek Indonesia ini, dia mau dong didatangin sama yang berminat sama dia, bule boleh, Arab boleh, China boleh, dari mana pun boleh. Tapi ndilalah yang bule ini jarang ngetok pintu gitu. Terus masa kita membanting harga diri dan membiarkan pintu kita tertutup tidak pernah ada pelamar yang kita sambut," ujarnya.

"Artinya, siapapun yang datang kita terima. Kalau yang datangnya Korea kita terima, Amerika pun kita terima. Tapi kalau Anda tidak pernah datang mengetuk pintu kami dan datang masuk ke rumah kami, ketika kami buka, terus Anda jangan salahin kalau orang lain datang," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi-Erick ke China, Indonesia Kebagian Kontrak Rp214 T 

2. Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara nonblok

AS Protes, Tuding Indonesia Mesra dengan Negara Tertentuilustrasi bendera Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Kata dia, Indonesia selama ini telah dikenal sebagai 'good boy'. Sebab, Indonesia tidak memiliki konflik dengan negara manapun dan tetap menjaga hubungan baik dengan siapa saja.

"Sejak ditekankannya tentang non-blok, sebagai pelopor, Indonesia bersama Pak Presiden Soekarno waktu itu, kita masih tetap punya konsistensi memegang hal tersebut," ujarnya.

Menurutnya, posisi itu menguntungkan bagi Indonesia karena dengan berbagai kemampuan yang dimiliki Indonesia, Indonesia tetap bisa membangun bisnis tanpa memandang dari mana asalnya.

3. Lima besar negara paling banyak investasi di Indonesia

AS Protes, Tuding Indonesia Mesra dengan Negara Tertentubendera China (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Berdasarkan realisasi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia sejak Januari hingga September 2023, paling banyak berasal dari Singapura sebesar 12,1 miliar dolar AS, China sebesar 5,6 miliar dolar AS.

Kemudian disusul oleh Hong Kong sebesar 5,2 miliar dolar AS, Jepang sebesar 3,3 miliar dolar AS, serta Amerika Serikat sebesar 2,4 miliar dolar AS.

Baca Juga: Rivalitas China-AS, Uni Lubis: China Lebih Serius Dekati Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya